Abstrak

Eurycoma longifolia Jack. yang biasa disebut dengan pasak bumi merupakan salah satu tumbuhan yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional khususnya pada bagian akar. Proses ekstraksi akar tumbuhan ini paling banyak dilakukan menggunakan pelarut etanol 70%. Rendemen ekstrak yang maksimal dapat diperoleh melalui optimalisasi beberapa faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi diantaranya suhu dan waktu. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan menentukan suhu dan waktu ekstraksi yang paling optimal pada proses ekstraksi akar E. longifoliadengan pelarut etanol 70% menggunakan metode RSM (Response Surface Methodology). Penelitian ini menggunakan metode OFAT (One Factor at The Time) pada uji pendahuluan dan RSM pada desain eksperimen dengan bantuan software MINITAB 17. Ada 13 titik perlakuan dengan kombinasi suhu dan waktu yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa titik optimum hasil ekstraksi akar E.longifolia sebesar 4,07% diperoleh pada suhu 51,8^oC dan waktu 12,13 jam dengan nilai D (desirability) sebesar 0,92. Uji validasi model RSM ini juga menunjukkan keakuratan sebesar 97,76%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rendemen optimal proses ekstraksi akar E. longifoliadengan pelarut etanol 70% dicapai pada suhu 51,8^oC dengan waktu ekstraksi 12,13 jam pada model persamaan .

Kata Kunci : Suhu, Waktu, RSM (Response Surface Methodology, Eurycoma longifolia Jack