Mundar (Garcinia forbesii King.) merupakan tumbuhan langka asal Kalimantan Selatan yang dapat digunakan sebagai obat bahan alam. Tujuan penelitian untuk mengisolasi dan mengidentifikasi golongan senyawa dari fraksi n-heksana daun G. forbesii. Proses penelitian dimulai dari maserasi dengan pelarut metanol, fraksinasi dengan pelarut n-heksana, isolasi dengan kromatografi cair vakum, dan identifikasi golongan senyawa dengan metode kromatografi lapis tipis menggunakan pereaksi spesifik. Ekstraksi 1000 g serbuk diperoleh ekstrak sebesar 204,04 g (20,404%), sedangkan fraksinasi dari 10 g ekstrak didapatkan fraksi  n-heksana sebesar 2,9 g (29%). Hasil dari dua kali isolasi KCV fraksi n-heksana daun G.forbesii diperoleh 9 fraksi berdasarkanperbandingan eluen, yaitu fraksi A, B, C, D, E, F, G, H, dan I. Berat rata-rata fraksi hasil isolasi KCV yang diperoleh yaitu, fraksi A (0,98 g), fraksi B (0,35 g), fraksi C (0,35 g), fraksi D(0,24 g), fraksi E(0,69 g), fraksi F(0,80 g), fraksi G (0,38 g), fraksi H (0,41 g), dan fraksi I (0,92 g).Profil kromatogram menunjukkan pemisahan yang baik dan munculnya bercak biru kehitaman dan hitam setelah disemprot dengan FeCl₃untuk senyawa golongan fenol dan tanin,bercak kuning setelah diuapkan dengan ammonia untuk senyawa golongan flavonoid, bercak hijau dan ungu setelah disemprot dengan Lieberman-Burchard untuk senyawa golongan steroid dan terpenoid, dan bercak jingga atau coklat setelah disemprot dengan Dragendorff untuk senyawa golongan alkaloid. Kesimpulan dari penelitian ini ialah hasil isolasi KCV fraksi n-heksana daun G. forbesii diperoleh 9 fraksi dengan hasil identifikasi golongan senyawa menunjukkan positif mengandung alkaloid, fenol, flavonoid, steroid, terpenoid, dan tanin.