Permasalahan dari anak tunagrahita sedang yang ada di SLB Negeri 1 Martapura kemampuan berbahasa terutama dalam komunikasi kurang dan kurang memperhaitkan lawan bicaranya. Anak masih kurang memahami dengan lawan bicara. Saat berbicara sering gagap atau tidak lancar sehingga berakibat komunikasi yang disampaikan kurang terarah dan jelas. Selain itu mereka kurang tertarik dalam menyampaikan yang ingin mereka tanyakan di depan kelas dan terkadang mereka lebih banyak diam serta kurang memperhaitkan dengan baik pelajaran terutama saat guru menyampaikan pelajaran tentang bahasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode bercerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan komunikasi berbahasa anak tunagrahita sedang di SLB Negeri 1 Martapura.

 Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif  dengan Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian subjek tunggal atau Single Subject Research (SSR). Subjek penelitian ini adalah 1 orang anak tunagrahita sedang di SLB Negeri 1 Martapura. Alat penelitian yang  dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan tes. 

Hasil penelitian yang telah dilakukan selama penelitian menunjukkan pada Hasil dari baseline B ke baseline A1 yaitu 45.7%-47.7% hal ini menunjukkan bahwa ada penurunan (-2), kemudian pada baseline A2 ke Baseline B yaitu  80.7%-82.7% meningkat menjadi (+2) terjadi kenaikan di SLB Negeri 1 Martapura. Hal ini bararti bahwa dengan menggunakan metode bercerita bergambar dalam memberikan peningkatan kemampuan berkomunikasi dengan baik sehingga anak tunagrahita lebih baik lagi dalam belajar berbahasa di dalam kelas pada anak tunagrahita sedang di SLB Negeri 1 Martapura.