DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Meningkatkan Kemapuan Mengenal Angka Menggunakan Permainan Dot To Dot Pada Anak Tunagrahita Ringan Di SLB Negeri 1 Martapura | |
PENGARANG | : | EMI BAITIYA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2020-08-24 |
ABSTRAK
Emi Baitiya, 2020. Meningkatkan Kemapuan Mengenal Angka Menggunakan Permainan Dot To Dot Pada Anak Tunagrahita Ringan Di SLB Negeri 1 Martapura. Program Studi Pendidikan Khusus Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Tahun Akademik 2019/2020. Pembimbing (I) Agus Pratomo Andi Widodo, M.Pd (II) Sihadi, M.Pd
Kata Kunci: Mengenal Angka, Permainan Dot To Dot, Anak Tunagrahita Ringan
Permasalahan yang ditemukan pada anak tunagrahita ringan di SLB Negeri 1 Martapura kelas I adalah siswa kesulitan dalam memahami pembelajaran mengenal angka 1 sampai 5 khususnya dalam menyebutkan angka 1 sampai 5 pada gambar yang sesuai dengan jumlahnya, menyebutkan angka 1 sampai 5 secara berurutan, menyebutkan angka 1 sampai 5 secara acak. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya media pembelajaran yang menarik dan efektif di dalam kelas sehingga siswa kurang motivasi, tidak konsentrasi, dancepat merasabosan dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka 1 sampai 5 dengan permainan dot to dot.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan metode yang digunakan adalah metode eksperimen dalam bentuk SSR (Single Subject Research) yang menggunakan subjek tunggal dikarenakan anak yang diteliti hanya satu orang. Peneliti menggunakan desain A-B-A dimana A merupakan fase baseline dan B fase intervensi.Subjek penelitian merupakan siswa tunagrahita ringan pada kelas dasar I SLB Negeri 1 Martapura mengalami permasalahan pembelajaran pada materi mengenal angka. Teknikpencatatan data yaitu menggunakan tes dan dokumentasi. Teknikanalisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian dapat dilihat dari kondisi awal anak A1 (baseline awal) pada sesi 1 sampai sesi 4 dengan nilai 33,3% belum diberikan perlakuan, dan pada tahap B (intervensi) anak mendapatkan nilai dari sesi 5 sampai sesi 10 berkisar 47,6% - 80,9 % dalam kemampuan mengenal angka dengan menggunakan permainan dot to dot, dan pada A2 (baseline kedua) anak mendapatkan nilai dari sesi 11 sampai sesi 13 berkisar 80,9% -90,4 %. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan mengenal angka 1 sampai 5 pada anak tunagrahita ringan dengan menggunakan permainan dot to dot.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI