ABSTRAK

AnsariHafiza. 2020. “Upaya Mengembangkan Aspek Motorik Halus Dan Aktivitas Belajar Anak Dalam Menempel Gambar Dengan Tepat Menggunakan Kombinasi Model Demonstrasi, Metode Pemberian Tugas Dan Teknik Mozaik Pada  Kelompok B TK Islam Bakti 1 Banjarmasin”. Skripsi Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing Dr. Metroyadi. S. H., M.Pd.

Kata Kunci : Motorik Halus, Menempel Gambar Dengan Tepat Menggunakan Kombinasi Model Demonstrasi, Metode Pemberian Tugas, dan Teknik Mozaik.

Penelitian ini berlatar belakang pada rendahnya aspek motorik halus anak menempel gambar dengan tepat, motorik halus yang belum terbiasa dilatih. Ini disebabkan karena pembelajaran lebih besar masih berpusat pada guru sehingga anak kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Apabila masalah ini tidak dipecahkan dampaknya anak akan mengalami kesulitan dalam kemampuan aspek motorik halus anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak dan capaian perkembangan dalam menempel gambar dengan tepat.

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif yang dirancang 3 kali pertemuan dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B1 TK Islam Bakti 1 Banjarmasin yang berjumlah 20 anak. Jenis data menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Analisis data secara deskriptif kualitatif dengan aktivitas guru mencapai ≥26 dengan kategori “sangat baik”,aktivitas anak mencapai ≥82 kategori sangat aktif, dan hasil perkembangan anak minimal mendapat bintang «««« (Berkembang Sangat Baik).

Hasil penelitian penelitian pada setiap pertemuan mengalami peningkatan. Aktivitas guru pada pertemuan ke-I memperoleh skor 18 meningkat menjadi skor 21 pada pertemuan ke II dab meningkat lagi menjadi skor 26 pada pertemuan ke-III dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas anak pada pertemuan I memperoleh 30% berkembang pada pertemuan II dengan memperoleh nilai 55% dengan kriteria “Cukup Aktif”, dan pada pertemuan ke III berkembang lagi menjadi 95% dengan kriteria “ Sangat Aktif”, dan pada hasil pencapaian perkembangan motorik halus  anak  pada pertemuan ke-I memperoleh bintang «dengan skor 20% termasuk kategori “belum berkembang” meningkat pada pertemuan ke-II  memperoleh bintang  ««dengan skor 60% termasuk kategori “ mulai berkembang ”, dan pada pertemuan ke III memperoleh bintang «««« dengan skor 90% termasuk kategori “Berkembang Sangat Baik”.

Disimpulkan bahwa menggunakan kombinasi model Demonstrasi, metode Pemberian Tugas dan Teknik Mozaik dalam melakukan kegiatan menempel gambar dengan tepat dapat meningkatkan aktivitas anak dan meningkatkan kemampuan motorik halus anak dan hipotesis penelitian ini dapat diterima. Maka disarankan kepada guru agar menggunakan kombinasi model Demonstrasi, metode Pemberian Tugas dan Teknik Mozaik sebagai upaya dalam melakukan perbaikan dan pengembangkan aspek motorik halus anak dalam melakukan kegiatan menempel gambar dengan tepat.