Kabupaten Banjar menyatakan bahwa ada sebelas TPS 3R yang telah dibangun. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi TPS 3R yang berada di Kabupaten Banjar dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)sebagai pendekatan dalam menentukan faktor permasalahan proritas pada pengelolaan TPS 3R. Faktor masalah pada TPS 3R Kabupaten Banjar memiliki beberapa kriteria utama. Kriteria utama tersebut antara lain kelembagaan, peran serta masyarakat, teknik oprasional, peraturan serta kebijakan daerah, dan pembiayaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling dengan cara wawancara dan observasi lapangan menggunakan kuesioner. Dari hasil evaliasi TPS 3R Kabupaten Banjar menunjukkan bahwa TPS 3R Ar Rafah merupakan TPS 3R  memiliki skor 19,85, TPS 3R Mulia Sari memiliki skor 19,15, TPS 3R Taruna memiliki skor 17,55, TPS 3R Sekumpul memiliki skor 15,15, TPS 3R Langit memiliki skor13,25, TPS 3R Kompas memiliki skor 11,35, TPS 3R Lestari memiliki skor 10,75, TPS 3R Maju Bersama memiliki skor 7,25, TPS 3R Beriman memiliki skor 6,65, TPS 3R Langkar memiliki skor 6,65, dan TPS 3R Kelampaian memiliki skor6,05 Analisis AHP menggunakan software Expert Choice 11 hasil dari penelitian menunjukkan bahwa aspek pembiayaan dengan nilai (0.062) menjadi faktor permasalahan pengelolaan (TPS) 3R Kabupaten Banjar dan sub fakor prioritas dari aspek pembiayaan yaitu tidak ada nya bantuan operasional dari pemerintah daerah dengan nilai (0.250). hasil dari penilaian evaluasi TPS 3R Kabupaten Banjar. TPS 3R Ar Rafah ini telah memenuhi kebijakan-kebijakan yang ada di petunjuk teknis TPS 3R, dan TPS 3R Kelampaian merupakan TPS 3R yang mendapat nilai yang paling terendah dengan skor 6,05 dengan kategori berfungsi buruk.

Kata Kunci : pengelolaan sampah, TPS 3R, metode AHP