Pemantauan terapi obat (PTO) merupakan salah satu kegiatan farmasi klinik yang dilakukan apoteker untuk mengurangi terjadi Drug Related Problems (DRPs) serta memberikan intervensi baik kepada pasien atau tenaga kesehatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kejadian DRPs berdasarkan pedoman Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) V6.2 pada pasien Intensive Coronary Care Unit (ICCU) di RSUD Ulin Banjarmasin. Jenis penelitian adalah deskriptif yang dilakukan secara cross sectional dengan melihat data rekam medik pasien saat dirawat. Kriteria inklusi dalam penelitian ini meliputi kegiatan visite apoteker terdapat DRPs ataupun tidak terdapat DRPs dan pasien yang mendapat visite apoteker minimal satu kali. Hasil dari penelitian ini didapatkan populasi seluruh kegiatan visite yang dilakukan apoteker sebanyak 97 kegiatan dari 90 pasien yang dirawat, ada 36 total kejadian DRPs yang dialami dari 29 orang pasien. Hasil Drug Related Problems (DRPs) berdasarkan pedoman PCNE kategori masalah pada sub kategori masalah didapatkan kejadian tertinggi efektivitas terapi (M.1) didapatkan sebesar 31 (86,11%) kejadian. Kategori penyebab didapatkan kejadian tertinggi pada sub kategori penyebab pemilihan obat (P.1) didapatkan sebesar 20 (55,55%) kejadian. Kategori intervensi didapatkan kejadian tertinggi pada sub kategori intervensi pada tataran penulis resep (I.1) didapatkan sebesar 33 (91,66%) kejadian dan kategori hasil intervensi didapatkan kejadian tertinggi pada intervensi masalah sepenuhnya terpecahkan (H.1) didapatkan sebesar 28 (77,77%) kejadian.

Kata Kunci : Drug Related Problems (DRPs), Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE), Intensive Coronary Care Unit (ICCU).