Seftazidim adalah antibiotik golongan betalaktam generasi ketiga
sefalosforin yang merupakan agen fotosensitiser yang dapat menginduksi
fotoreaksi dan menyebabkan fotosensitivitas. Reaksi fotosensitivitas pada tingkat
seluler juga dapat disebabkan oleh adanya ultraviolet. Dalam proses tersebut
fotosensitiser akan mengabsorbsi energi foton cahaya yang menyebabkan
terjadnya transisi elektron, sehingga molekul sensitiser menjadi bentuk 1O2.
Kemudian 1O2 diduga dapat menyerang protein menghasilkan asam-asam amino
termodifikasi dan terjadilah oksidasi protein lalu menghasilkan suatu produk yaitu
advanced oxidation protein products(AOPP). Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental dengan Posttest-Only with Control Group Design yang dilakukan
dengan 6 kelompok perlakuan, yaitu kelompok control (P0) yang tidak diberi
seftazidim hanya berisi eritrosit 1 mL dan phosphate buffer 6,8% 1 mL, (P1)
berisi Eritrosit 1 mL ditambah phosphate buffer 6,8% 1 mL dan diradiasi UV
selama 2 jam, serta kelompok perlakuan lain diberi eritrosit 1 mL ditambah
seftazidim dengan konsentrasi masing – masing 10%, 20%, 30%, 40% lalu
diinkubasi selama 30 menit kemudian di radiasi UV selama 2 jam. Uji Kruskal
Wallis menunjukan terdapata perbedaan bermakna anatar kelompok control dan
kelompok perlakuan (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa pada eritrosit yang
diinduksi oleh fotosensitiser seftazidim dapat meningkatkan kadar AOPP.

Kata – kata kunci : Seftazidim, AOPP, fotosensitiser