Stroke termasuk penyebab kecacatan paling sering. Hal ini yang membuat
dampak besar pada outcome pasien stroke seperti kemampuan pasien untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penegakkan diagnosis dan
perawatan yang tepat sedini mungkin pasca serangan stroke adalah hal yang sangat
penting. Penatalaksanaan stroke iskemik menggunakan antiplatelet, antikoagulan,
dan trombolitik harus dilakukan setelah onset. Hal ini berhubungan dengan
prognosis yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kecepatan
mulai perawatan dengan outcome pada pasien stroke iskemik. Metode penelitian
yang digunakan adalah observasional analitik. Teknik pengambilan sampel adalah
purposive sampling dan didapatkan sampel berjumlah 51 orang yang memenuhi
kriteria inklusi. Instrumen penelitian berupa lembar penilaian modified rankin scale
(mRS). Hasil penelitian ini didapatkan onset yang paling sering adalah 3 jam dan
outcome terbanyak adalah kecacatan sedang (30%). Hasil analisis menggunakan
uji korelasi spearman menunjukkan bahwa nilai (p=0,000) dengan nilai r = 0,82,
dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan dan kuat dengan arah
positif antara kecepatan mulai perawatan dengan outcome pada pasien stroke
iskemik.

Kata-kata kunci: Perawatan, outcome, stroke iskemik