Stroke merupakan penyebab kematian kedua di seluruh dunia setelah
penyakit jantung. Berdasarkan data stroke di Indonesia, stroke iskemik merupakan
jenis stroke yang paling banyak diderita. Abdominal obesity sangat erat kaitannya
dengan stroke iskemik karena dapat menyebabkan hiperleptinemia, tingginya
kadar PAI-1, fibrinogen, faktor von Willebrand, dan faktor VII yang dapat
memperparah manifestasi klinis. Abdominal obesity dapat diukur dengan
menggunakan waist-hip ratio. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara waist-hip ratio dengan manifestasi klinis pada pasien stroke
iskemik. Manifestasi klinis diukur dengan menggunakan instrumen National
Institute Of Health Stroke Scale. Rancangan penelitian menggunakan metode
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan
mulai dari Agustus hingga November 2017. Sampel berjumlah 61 orang yang
diperoleh dengan teknik consecutive sampling. Sebanyak 8 dari 61 kasus
merupakan waist-hip ratio tidak berisiko dengan manifestasi klinis gejala berat,
sedangkan 33 kasus waist-hip ratio berisiko dengan manifestasi klinis gejala
ringan-sedang. Hasil uji hipotesis menggunakan uji Chi-square didapatkan nilai
p=0,06. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara
waist-hip ratio dengan manifestasi klinis pada pasien stroke iskemik.

Kata-kata kunci: stroke iskemik, waist-hip ratio, manifestasi klinis, abdominal
obesity