Stroke adalah gangguan fungsi otak fokal atau global yang berlangsung selama ≥24jam. Tekanan darah merupakan variabel yang tidak konstan, namun terdapat autoregulasi otak yang mampu mengatur tekanan darah agar relatif konstan. Variabilitas tekanan darah dapat menyebabkan outcome yang buruk karena dapat memperberat daerah penumbra. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi antara variabilitas tekanan darah dengan outcome pada pasien stroke iskemik. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih secara consecutive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi sehingga diperoleh 50 sampel. Sampel diobservasi selama 5 hari agar dapat menilai outcome menggunakan skoring Modified Ranking Scale (mRS). Uji statistik korelasi Spearman terhadap parameter variabilitas tekanan darah (standar deviasi tekanan darah sistolik, koefisien variasi tekanan darah sistolik, standar deviasi tekanan darah diastolik dan koefisien variasi tekanan darah diastolik) dengan outcome menunjukkan nilai masing-masing p=0,001; p=0,001; p=0,000; p=0,000; dengan r=0,461; r=0,454; r=0,585; r=0,645 yang artinya nilai signifikan dan kekuatan korelasi sedang-kuat dengan arah positif. Kesimpulannya adalah terdapat korelasi antara variabilitas tekanan darah dengan outcome pada pasien stroke iskemik di RSUD Ulin dan RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.
Kata-kata kunci: stroke iskemik, variabilitas tekanan darah, outcome