DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC CRITICAL THINKING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN SELF EFFICACY PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 12 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2019/2020
PENGARANG:LIANA WAHYUNI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-08-26


 

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC CRITICAL THINKING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN SELF EFFICACY PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI MIPASMA NEGERI 12 BANJARMASINTAHUN AJARAN 2019/2020(Oleh: Liana Wahyuni; Pembimbing: Rusmansyah, Syahmani; 2020; 128 halaman)

 

 

 

ABSTRAK

 

Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran scientific critical thinkinguntuk melatih kemampuan berpikir kritis, keterampilan komunikasi dan self-efficacy peserta didik pada materi larutan penyangga di kelas XI MIPA SMAN 12 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan kemampuan berpikir kritis(2) perbedaan keterampilan komunikasi dan (3) perbedaan self-efficacy terhadap penerapan model pembelajaran scientific critical thinking dan model pembelajaran guide discovery learning pada materi larutan penyangga. Metode dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol di SMAN 12 Banjarmasin. Variabel bebas adalah model pembelajaran scientific critical thinking dan guide discovery learning, sedangkan variabel terikat adalah kemampuan berpikir kritis, keterampilan komunikasi dan self-efficacy. Pengumpulan data menggunakan teknik test dan non-test. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis, keterampilan komunikasi dan self-efficacy. Analisis inferensial menggunakan uji-t untuk menganalisis perbedaan kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis (2) terdapat perbedaan keterampilan komunikasi dan  (3) terdapat perbedaan self-efficacy. Kelas eksperimen lebih baik di banding kelas kontrol terhadap penerapan model pembelajaran scientific critical thinking dibandikan model pembelajaran guide discovery learning pada materi larutan penyangga.

 

 

 

Kata kunci: scientific critical thinking, kemampuan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, self-efficacy dan larutan penyangga.

 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI