Masyarakat meyakini tumbuhan yang ada di alam memiliki khasiat  untuk mengatasi berbagai penyakit yang dilakukan secara turun-temurun. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan dan memproduksi tanaman obat. Salah satunya peluang pemanfaatan tanaman bajakah oleh masyarakat Dayak sehingga perlu dilakukan karakterisasi simplisia dan standardisasi ekstrak U. cordata (Lour) Merr. Tujuan penelitian adalah menyajikan gambaran dan data tumbuhan U. cordata (Lour) Merr secara sistemik. Karakterisasi simplisia dan standardisasi ekstrak etanol kayu bajakah kalalawit telah dilakukan di tiga lokasi berbeda yaitu sampel dari Loksado, Haratai, dan Loklahung. Karakterisasi simplisia batang uji makroskopik meliputi morfologi dan organoleptik.Morfologi batang bulat, tumbuh menjalar setinggi 1-3 m, sistem perakaran tunggang, merah di bagian dalam dan coklat di bagian luar, apabila dipotong mengeluarkan air. Daunnya tunggal, berbentuk hati dengan pinggiran rata dan ujung runcing, terdapat bentuk seperti pengait di bagian bawah daun. Simplisia berbentuk halus berserat. Organoleptik batang segar berair dan kelat, sedangkan simplisia berwarna coklat dan tidak berasa. Standardisasi ektrak etanol sampel bedasarkan beberapa penetapan parameter secara umum. Hasil pengujian parameter spesifik dari standardisasi ekstrak etanol sampel setiap lokasi didapatkan identitas ekstrak dengan pengamatan pemerian ekstrak kental seperti tanah liat, beraroma manis, warna coklat dan rasa tawar (sampel dari Loksado dan Loklahung), warna coklat gelap dan rasa pahit (sampel dari Haratai). Kandungan senyawa setiap sampel yaitu alkaloid, triterpenoid, flavonoid dan tanin. Pemisahan kromatografi lapis tipis pada 3 sampel daerah berbeda dengan eluen bertingkat secara kualitatif menunjukkan kandungan golongan senyawa yang hampir sama.

Kata Kunci: Bajakah Kalalawit, Karakterisasi, Standardisasi, Skrining Fitokimia, Profil KLT.