Evaluasi Kesehatan Tanaman Meranti Merah (Shorea leprosula) di Miniatur Hutan Hujan Tropis Banjarbaru Kalimantan Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tipe kerusakan dan kondisi pertumbuhan tanaman meranti merah, menghitung intensitas kerusakan pada tanaman meranti merah berdasarkan skoring, dan menghitung persentase kerusakan tanaman meranti merah. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan informasi kepada masyarakat serta pihak pengurus MH2T sendiri mengenai kesehatan tanaman Meranti Merah di lapangan untuk menunjang pengelolaan dan sebagai bahan pertimbangan untuk menjaga dan memelihara kesehatan tanaman di MH2T.

Metode yang digunakan adalah metode skoring. Mengamati kerusakan yang terjadi pada meranti merah di dalam blok 3 mulai dari bagian daun, cabang dan batang, dicatat ke dalam tallysheet yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan skor tingkat kerusakan. Menghitung intensitas kerusakan dan persentase kerusakan tanaman meranti merah menggunakan rumus Abadi (2003).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tipe kerusakan tertinggi pada bagian daun adalah daun rontok, kerusakan pada cabang tertinggi adalah cabang kering dan kerusakan pada batang tertinggi adalah batang terkelupas. Hasil perhitungan intensitas kerusakan tanaman meranti merah sebesar 89,48 % yang  termasuk kategori sangat berat. Hasil perhitungan persentase kerusakan tanaman meranti merah sebesar 35,34%.