ABSTRAK
Kata Kunci : Penyidik, Penyalahgunaan, Narkoba
Tujuan penulis tesis yang berjudul Kewenangan Penyidik Dalam Penyelesaian
Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Di Wilayah Hukum Polres Banjar
adalah untuk menganalisis penyelesaian kasus tindak pidana Narkoba dan
faktor penghambat beserta pendukung kewenangan penyidik dalam
penyelesaian kasus tindak pidana Narkoba di Wilayah Hukum Polres Banjar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris,
menggunakan observational research yakni dengan cara survey dengan analisa
data kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa langkah Penyidik
Satuan Resort Narkoba Kepolisian Resort Banjar dalam melakukan
penyelidikan dan penyidikan Tindak Pidana Narkotika di Wilayah Hukum
Polisi Resort Banjar yaitu sesuai dengan standart penyidikan yakni Peraturan
Kapolri Nomor 14 Tahun 2012 dimana dimulai dari penyelidikan, penyidikan,
proses pemanggilan, penangkapan,penggeledahan, penyitaan, pemeriksaan,
penahanan, penangguhan penahanan, pembantaran dan pengeluaran tahanan.
Temuan dari penelitian ini adalah Kewenangan penyidikan pada
hakikatnya merupakan bagian juga dari kewenangan pemidanaan, dalam
pemberantasan peredaran Narkotika diwilayah Kabupaten Banjar maka Polres
Banjar melakukan penegakkan hukum dengan melakukan pemidanaan terhadap
pelaku penyalahgunaan Narkotika, dengan sebelumnya melakukan penyidikan
terhadap pelaku tindak pidana Narkotika. Mengenai Kebenaran atas apa yang
dilakukan tersangka atau pecandu Narkotika maka pembuktiannya melalui
persidangan dengan Hakim yang berhak menentukan benar atas salahnya
perbuatan dari penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan.