Inventarisasi tumbuhan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui informasi potensi kedaan hutan yang ada. Kegiatan inventarisasi disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Tumbuhan yang akan diinventarisasi pada tapak tower merupakan seluruh tumbuhan yang terkena luasan tapak tower. Jenis–jenis tumbuhan yang akan di inventarisasi merupakan semua tumbuhan yang terkena tapak tower yang memiliki nilai produktif maupun tidak. Pohon produktif akan dihitung dengan jumlah per batang, sedangkan pohon yang tidak produktif akan dihitung dengan parameter kecil dan besar.

Penelitian ini dilaksanakan di jalur transmisi Amuntai – Tamiang Layang sebanyak 120 titik meliputi tiga kabupaten yaitu Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tabalong, dan Kabupaten Barito Timur. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan dari bulan Oktober sampai Januari 2020.

Hasil penelitian ini yaitu potensi tumbuhan yang banyak ditemukan merupakan tumbuhan berukuran kecil dan tidak produktif sebanyak 32 jenis tumbuhan serta 1979 batang, sedangkan potensi tumbuhan produktif sebanyak 11 jenis dengan jumlah 1076 batang dan potensi tumbuhan besar sebanyak 25 jenis dengan jumlah 416 batang. Lokasi penelitian sebanyak 120 titik termasuk dalam pola ruang area pengunaan lain (APL) sehingga PT PLN (Persero) tidak lagi melakukan izin usaha pemanfaat hasil hutan kayu (IUPHHK) kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.