Kanker ovarium adalah salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas tinggi pada wanitadi RSUD Ulin Banjarmasin, karena 2/3 dari semua kasus di diagnosa terlambat, diperlukan alat yang dapat mendeteksi kanker ovarium. Risk of ovarian malignancy algorithm (ROMA) adalah algoritma untuk memprediksi keganasan ovarium dengan mengkombinasi hasil dari kadar serum HE 4, CA 125 dan status menopause pasien menggunakan kalkulasi matematika, agar pasien bisa dikategorikan dari yang berisiko rendah hingga yang berisiko tinggi.Penelitianinibertujuanuntukmengetahuitingkatsensitivitas, spesifisitas,nilaidugapositif, dan nilaiduganegatif, sertahubunganantaraskorROMAdengangambaranhistopatologi agar dapatdigunakansebagaiprediktorkeganasantumorovarium. Penelitian ini menggunakan metodeprospektifstudiobservasianalitikdenganuji diagnostik. Teknikpengambilansampelsecarapurposive samplingmenggunakan data primer pasientumorovarium. Hasil dari penelitian ini didapatkan tingkat sensitivitas ROMA, tingkat spesifitas, nilai duga positif, dan nilai duga negatif masing-masing sebesar 100%, dan hasil uji analisis menunjukkan terdapat hubungan antara skor ROMA dan hasil histopatologi. Kesimpulandari penelitian ini skor ROMA efektif dalam memprediksi keganasan tumor ovarium dengan tingkat sensitivitas dan spesifitas yang tinggi.
Kata-kata kunci:Risk of ovarian malignancy algorithm(ROMA), tumor ovarium,cancer antigen125 (CA 125), human epididymis protein 4 (HE4).