Hipertensi merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan
kesehatan primer dan masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Skizofrenia
merupakan gangguan mental kronis dimana penderita mengalami delusi, halusinasi,
pikiran kacau dan perubahan prilaku yang menyimpang dari normalnya. Morbiditas
dan mortalitas pasien skizofrenia dengan hipertensi akan meningkat sebanyak dua
kali dibandingkan pasien medis lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pendekatan observasional retrospektif. Penelitian dilakukan dengan
mengambil data sekunder yaitu rekam medik pasien skizofrenia di RSJ Sambang
Lihum tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien
skizofrenia dengan hipertensi di RSJ Sambang Lihum pada tahun 2016 berdasarkan
jenis hipertensi, usia, jenis kelamin dan riwayat keluarga. Hasil penelitian diperoleh
361 pasien skizofrenia dengan hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi, dimana
yang menderita hipertensi tingkat 1 sebanyak 65%, jenis kelamin laki-laki (59,4%),
kelompok usia dewasa akhir (29,5%), riwayat skizofrenia dengan hipertensi (83,8%).
Pada hipertensi tingkat 2 didapatkan 35% pasien, terdiri dari laki-laki (58,3%),
kelompok usia lansia awal (29,1%), riwayat skizofrenia dengan hipertensi (71,6%).

Kata-Kata kunci: skizofrenia, hipertensi, morbiditas, RSJ Sambang Lihum