Rusmiliani, D1A114217, 2019,Kinerja Balai Penyuluhan Pertanian Dalam Peningkatan Pemberdayaan Kelompok Tani Didesa Serdang Kecamatan Haruai Kabuten Tabalong, Di Bawah Bimbingan Bapak Asmu’i dan Bapak Sugeng Karyadi.

Kurangnya tenaga kerja PPL yang ada  di balai peyuluhan pertanian  sehingga menyebakan menurunnya kinerja Balai penyuluhan pertanian dalam memberikan penyuluhan kepada desa desa yang tidak ada PPL nya sehingga menyebabkan kelompok tani kurang mampu dalam mengelola bantuan yang diterima dari dinas,kurang nya informasi soal dana dan bantuan dari pihak balai sendiri kepada PPL.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) kinerja balai penyuluhan pertanian dalam peningkatan pemberdayaan kelompok tani didesa seradang kecamatan haruai kabupaten tabalong 2) Faktor - faktor yang kinerja balai penyuluhan pertanian dalam peningkatan pemberdayaan kelompok tani di desa seradang kecamatan haruai kabupaten tabalong

Metode Penelitian menggunakan  pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriftif kualitatif. Subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja pegawai Balai Penyuluhan Pertanian Dalam Peningkatan  Pemberdayaan Kelompok Tani Di Desa Seradang Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong masih rendah  karena masih ada kekurangan seperti sumber daya manusia nya masih kekurangan petugas penyuluh lapangan yang menyebab kurang nya pengawasan tehadap kelompok tani yang diberdayakan. untuk materi seperti pembiayaan dan pendanaan di desa seradang tidak ada anggaran sama sekali dari balai penyuluhan pertanian kecuali anggaran proyek dari pihak Dinas. Selain itu,masih kurang dalam hal output pembiayaan dan pendanaan di Desa Seradang tidak ada anggaran sama sekali dari Balai Penyuluhan Pertanian kecuali anggaran proyek dari pihak Dinas. Untuk keluhan dari masyarakat banyak yang mengeluhkan bantuan yang tidak merata dan juga masih ada kekurangan dalam hal fleksibilitas petugas penyuluhan lapangan hanya memberikan pendampingan tidak mengawasi secara intens sehingga menyebabkan ketua kelompok tani menyelewengkan bantuan yang di berikan.

Hasil penelitian ini disarankan1) Melakukan Sosialisasi dan pengawasan tentang Melakukan Sosialisasi kepada masyarakat tani tentang program pemberdayaan,2) Memberikan keterbukaan antara ketua kelompok dengan anggota kelompok agar tidak terjadi nya miss komunikasi dan penyelewengan,selain itu juga harus lebih meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program yang sedang dilakukan oleh pihakBalai Penyuluhan Pertanian.

Kata Kunci : Kinerja, Pemberdayaan, Balai Penyuluhan Pertanian, Kelompok Tani