DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA FISIKA MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN PETA KONSEP SEBAGAI PENDUKUNG UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP
PENGARANG:Mumtazah Maulida
PENERBIT:PROGRAM PASCASARJANA
TANGGAL:2018-02-05


Kata kunci: perangkat pembelajaran, inkuiri terbimbing, peta konsep, keterampilan
berpikir kritis.


Salah satu indikasi rendahnya hasil belajar IPA adalah skor literasi sains
peserta didik Indonesia masih di bawah rerata skor internasional. Rendahnya hasil
yang dicapai tersebut menunjukkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan
soal yang menuntut kemampuan berpikir dan bernalar masih rendah. Peserta didik
kurang terlatih berpikir kritis dan hanya cenderung menghapal rumus dibandingkan
memahami konsep. Salah satu strategi belajar yang mampu memfasilitasi dan
meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik yaitu pembelajaran dengan
inkuiri terbimbing dan peta konsep sebagai pendukung
.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran
IPA Fisika model inkuiri terbimbing dengan menggunakan strategi peta konsep untuk
melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa. Pengembangan perangkat dilakukan
berdasarkan model penelitian pengembangan Tessmer sehingga menghasilkan
prototype yang diujikan hingga tahap uji lapangan. Kelayakan perangkat
pembelajaran dinyatakan dari kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Kevalidan
perangkat pembelajaran ditentukan dari hasil validasi oleh pakar dan hasil uji coba
perorangan. Kepraktisan ditentukan dari keterlaksanaan RPP dan respon guru dan
peserta didik terhadap perangkat pembelajaran, dan aktivitas guru dan perserta didik.
Keefektifan ditentukan dari kemampuan peserta didik dalam melaksanakan LKPD,
membuat peta konsep, hasil belajar kognitif, keterampilan sosial, perilaku
berkarakter, dan keterampilan psikomotorik peserta didik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran dinyatakan
sangat valid berdasarkan hasil penilaian pakar dan uji perorangan, (2) perangkat
pembelajaran dinyatakan praktis berdasarkan hasil penilaian aktivitas guru dan
peserta didik, hasil respon peserta didik terhadap pembelajaran, dan keterlaksanaan
RPP mencapai skor 3,5, dan (3) perangkat pembelajaran dinyatakan efektif
berdasarkan kemampuan peserta didik melaksanakan LKPD, skor rata-rata membuat
peta konsep adalah 87,98 yang diperoleh saat uji lapangan, hasil belajar yang
menunjukkan 80% peserta didik mencapai tuntas, keterampilan psikomotorik
tergolong baik, keterampilan sosial peserta didik tergolong baik, dan perilaku
berkarakter tergolong sangat baik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif disimpulkan
bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak dan mampu
melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI