DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Komparatif Usahatani Padi Organik dan Non Organik di Lahan Rawa Lebak Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara
PENGARANG:LENY NUZULIANUR PUTERI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-09-23


Leny Nuzulianur Puteri. Analisis Komparatif Pertanian Padi Organik dan Non-Organik Di Lahan Rawa Lebak Kabupaten Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara. Dosen pembimbing Bapak Hamdani dan Bapak Muhammad Fauzi.

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menganalisis teknis pengelolaan usahatani padi organik dan non organik di lahan rawa lebak; menganalisis struktur biaya dan biaya usahatani padi organik dan non organik di lahan rawa lebak; menganalisis perbandingan tingkat pendapatan dan keuntungan petani padi organik dan non organik di lahan rawa lebak; dan mendeskripsikan sebab pertanian padi organik lambat berkembang di daerah penelitian. Lokasi penelitian berada di Desa Teluk Limbung dan Desa Murung Kupang Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan jumlah responden sebanyak 60 responden dengan rincian 30 responden untuk setiap desa. Waktu penelitian dari persiapan proposal hingga penyusunan laporan akhir dimulai dari bulan Maret 2019 sampai Mei 2020. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya usahatani, pendapatan dan keuntungan.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada usahatani padi organik dan non organik di lahan rawa yaitu pada penggunaan pestisida kimia dan pupuk kimia. Struktur biaya dari kegiatan usahatani padi organik dan non organik lahan rawa lebak yaitu mulai dari biaya lahan, biaya tenaga kerja, biaya benih, biaya penyusutan peralatan dan perlengkapan, biaya bagi hasil, biaya pestisida dan biaya pupuk. Rata-rata biaya total dari kegiatan usahatani padi organik sebesar Rp 17.756.908/ha dan usahatani padi non organik sebesar Rp 17.398.315/ha. Nilai rata-rata pendapatan yang diterima oleh petani padi organik lahan rawa lebak sebesar Rp 10.424.217/ha dan non organik sebesar Rp 7.605.252/ha. Rata-rata keuntungan petani padi organik dan non organik di lahan rawa menghasilkan nilai negatif (minus) yang disebabkan karena kegiatan usahatani tersebut masih berskala subsistem yaitu sebesar (Rp 295.906)/ha untuk petani padi organik dan (Rp 3.626.612)/ha untuk petani padi non organik. Setelah dilakukan pengujian dengan uji T-test bahwa dari segi pendapatan tidak berbeda secara signifikan dan keuntungannya berbeda secara signifikan untuk kedua usahatani tersebut.

 

Kata Kunci : Analisis Komparatif, Padi Organik, Padi Non Organik, Lahan Rawa Lebak

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI