Kanker serviks adalah kanker primer dari leher rahim yang berasal dari
metaplasia epitel di daerah sambungan skuamo kolumnar (SKK). Kanker ini
merupakan penyakit kanker kedua terbanyak di dunia. Kasus kejadian kanker
serviks di Kalimantan Selatan dua kali lebih banyak dibandingkan provinsi
Kalimantan lainnya. Terdapat banyak cara untuk deteksi dini kanker serviks,
penelitian ini menggunakan cara Pap smear dan HPV DNA. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil Pap smear dan HPV DNA
dalam mendeteksi dini kanker serviks. Metode penelitian yang digunakan adalah
studi deskriptif. Teknik pengambilan sampel adalah dengan teknik purposive
sampling sebanyak 30 sampel. Instrumen penelitian yang digunakan adalah cervix
brush dan gelas objek untuk Pap smear, sementara untuk HPV DNA digunakan
thinprep pap. Hasil penelitian didapatkan 30 sampel Pap smear normal (100%).
Sebanyak 12 sampel (40%) dari 30 sampel Pap smear normal disertai infeksi.
Hasil tes HPV DNA didapatkan 30 sampel negatif (100%). Beberapa faktor yang
mempengaruhi hasil gambaran Pap smear dan HPV DNA yang didapatkan dari
penelitian ini yaitu usia pasien, pendidikan pasien, jumlah paritas, usia pertama
kali berhubungan seksual, jenis kontrasepsi dan merokok.

Kata-kata kunci: kanker serviks, deteksi dini, Pap smear, HPV DNA