Sekolah yang menerapkan konsep berasrama dan dua bahasa pengantar pembelajaran menimbulkan tantangan tersendiri bagi siswanya dimana mereka berada di kondisi yang jauh dari keluarga dan perlu menguasai bahasa asing agar dapat memahami materi pembelajaran. Tantangan tersebut membuat siswa perlu memiliki kegigihan atau daya juang untuk mencapai tujuan dan berusaha menghadapi rintangan atau disebut juga dengan grit. Penting untuk setiap siswa memiliki minat belajar yang baik agar siswa bisa mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar dengan grit pada siswa di SMAN Banua Kalimantan Selatan Bilingual Boarding School. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 115 siswa. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu skala minat belajar dan skala grit. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat dan positif antara minat belajar dengan grit yang artinya  semakin tinggi minat belajar maka semakin tinggi pula grit yang dimiliki siswa di SMAN Banua  Kalimantan Selatan  Bilingual Boarding School. Selain itu, terdapat  sumbangan efektif minat belajar dengan grit sebesar 70,5%.  Saran dari penelitian ini adalah pentingnya meningkatkan serta mempertahankan minat belajar siswa yang dapat dilakukan dengan melakukan  kebiasaan belajar juga membentuk sikap positif sehingga tujuan belajar dapat tercapai.

Kata kunci : Minat Belajar, Grit, Sekolah Berasrama dan Dua Bahasa