Prarancangan pabrik asam asetilsalisilat (aspirin) dari asam salisilat, asetat anhidrat dan kalsium oksida dengan kapasitas 2.000 ton/tahun direncanakan untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri. Pabrik ini akan didirikan di daerah Tangerang, Banten, Provinsi Jawa Barat, dengan luas tanah 11.464,04 m². Pabrik akan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan jumlah karyawan 130 orang.

Proses yang digunakan untuk pelaksanaan proses produksi dalam pabrik ini terdiri dari empat tahap utama yaitu tahap penyiapan bahan baku, tahap sintesis, tahap pengeringan dan tahap pengepakan. Bahan baku asam salisilat, asetat anhidrat dan kalsium oksida  direaksikan dalam reaktor tangki alir berpengaduk (RATB) yang kemudian membentuk asam asetilsalisilat atau aspirin. Reaksi ini bersifat eksotermis dan diperlukan jaket pendingin, konversi reaksi yang dicapai sebesar 96,30%. Unit utilitas terdiri dari unit penyedia air, steam, bahan bakar, kebutuhan listrik, dan unit pengolahan limbah untuk membantu kelancaran proses produksi.

Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik ini membutuhkan modal investasi Rp  127.594.525.366,- Keuntungan sebelum pajak diperkirakan Rp 26.059.298.547,- dan keuntungan sesudah pajak sebesar Rp 16.938.544.055,-. Analisa kelayakan ini memberikan hasil bahwa Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak  sebesar 30% dan ROI sesudah pajak sebesar 20%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 2,56 tahun dan POT sesudah pajak adalah 3,50 tahun. Nilai Net Present Value Ratio (NPVR) sebesar 1,0623 dan nilai Interest Rate Of Return (IRR) sebesar 14%. Nilai Break Event Point (BEP) sebesar 45% dan nilai Shut Down Point (SDP) sebesar 29%. Berdasarkan data-data analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa pabrik asam asetilsalisilat (aspirin) dengan proses sintesis asam salisilat, asetat anhidrat dan kalsium oksida sebagai reaction accelerator dan acid neutralizing agent kapasitas 2.000 ton/tahun layak untuk didirikan.