DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PENGARUH KOMBINASI LARUTAN IRIGASI TERHADAP KEKUATAN PELEKATAN SEALER RESIN DAN NON-RESIN PADA DINDING SALURAN AKAR | |
PENGARANG | : | AMALIA MAHPUDHAH | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2020-09-26 |
Latar belakang: Sealer berbahan dasar resin banyak digunakan karena dapat membentuk retensi mikro pada dentin. Sealer non-resin juga memiliki sifat retensi mikro yang baik. Ikatan dentin dan sealer dapat ditingkatkan dengan menghilangkan smear layer. NaOCl 2,5% dan EDTA17% adalah kombinasi larutan irigasi yang umum digunakan. Penggunaan chlorhexidine 2% setelah EDTA 17% pada akhir irigasi akan meningkatkan efek antimikroba dan menghambat aktivitas matrix metallo-proteinase (MMP). Tujuan: untuk menentukan kekuatan ikatan push-out sealer resin dan non-resin dengan NaOCl 2,5%, EDTA 17% dan CHX 2%. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen murni (post-test only group design). Kelompok perlakuan (gutta percha dan sealer resin; gutta percha dan sealer non-resin; gutta percha saja) diuji menggunakan universal testing machine. Uji statistik menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney. Hasil: Uji Kruskall Wallis menunjukkan ada perbedaan nilai kekuatan perlekatan push-out bahan obturasi yang berbeda dengan gutta percha dan sealer resin; gutta-percha dan sealer non-resin; hanya gutta-percha (p <0,05). Uji Mann Whitney menunjukkan perbedaan kekuatan perlekatan yang signifikan antara kelompok sealer non-resin dibandingkan kelompok tanpa sealer dan kelompok sealer resin dibandingkan kelompok tanpa sealer (p <0,05). Kesimpulan: Penggunaan sealer dan penggunaan NaOCl 2,5%, EDTA 17%, dan 2% CHX sebagai larutan irigasi dapat meningkatkan kekuatan perlekatan bahan obturasi.
Kata kunci : Sealer resin; sealer non-resin; kekuatan perlekatan.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI