Demam berdarah dengue (DBD) atau dengue haemorrhagic fever (DHF)
merupakan masalah kesehatan umun di Indonesia. Penyakit ini ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penanganan terhadap penyebaran penyakit demam
berdarah dengue ini dapat dilakukan dengan cara memakai lotion pengusir
nyamuk. Namun, lotion pengusir nyamuk ada di pasaran memiliki efek samping
seperti iritasi terhadap manusia. Binjai (Mangifera caesia) merupakan tanaman
satu genus dengan Mangifera indica yang memiliki aktivitas repelen terhadap
nyamuk Anopheles gambiae. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan
aktivitas repelen ekstrak etanol daun binjai terhadap nyamuk Aedes aegypti.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan posstest-only
with control grup design. Konsentrasi ekstrak etanol daun binjai 6,5%, 12,5%,
25%, 50%, 100%, kontrol positif dan kontrol negatif akan dioleskan ke punggung
mencit yang dipaparkan nyamuk selama 5 menit dengan interval waktu 1 jam
selama 3 jam pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua
konsentrasi memiliki aktivitas repelen. Konsentrasi 50% dan 100% pada menit ke
0 dan 60 tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif. Simpulan dari penelitian
ini ekstrak etanol daun binjai memiliki aktivitas repelen terhadap nyamuk Aedes
aegypti setara dengan DEET 15% dengan konsentrasi 50% dan 100% pada menit
ke 0 dan 60.

Kata-kata kunci: demam berdarah dengue, repelen, Aedes aegypti, Mangifera
caesia