Kata Kunci: Instrumen Penilaian Kognitif, IPA SMP/MTs

Rendahnya kompetensi guru dalam membuat instrumen penilaian kognitif
disebabkan oleh jarangnya membuat soal dan menggunakan soal yang belum
terstandar. Perlu alternatif soal yang standar. Penelitian bertujuan untuk
mendeskripsikan: karakteristik tes yang digunakan di Kab.Banjar; validitas,
kepraktisan, keefektifan dan karakteristik instrumen hasil pengembangan;
komparasi karakteristik butir soal di sekolah, kurikulum, dan akreditasi;
kesetaraan antara butir soal hasil pengembangan dengan tes sebelumnya; serta
butir soal yang fit. Jenis penelitian adalah R&D model Borg & Gall. Lokasi
penelitian di SMP/MTs sesuai cluster random sampling. Data berupa karakteristik
tes ujian sekolah tahun 2014/2015, hasil validasi ahli dan guru, hasil wawancara,
skor jawaban benar, karakteristik instrumen hasil pengembangan, hasil komparasi
karakteristik butir soal, rata-rata dan standar deviasi parameter butir, serta
perbandingan soal yang tidak fit. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik tes
buatan Kab.Banjar yang tidak baik adalah daya beda dan distribusi pilihan
jawaban, kualitas tes cukup baik, reliabilitas item istimewa namun reliabilitas
person lemah. Instrumen penilaian kognitif hasil pengembangan valid, praktis,
dan efektif. Karakteristik instrumen hasil pengembangan memiliki karakteristik
baik pada item fit, tingkat kesulitan, daya pembeda, distribusi pilihan jawaban,
dan kualitas. Kemampuan peserta lebih tinggi daripada tingkat kesulitan soal pada
instrumen kelas VII dan IX namun lebih rendah pada instrumen kelas VIII,
reliabilitas item sebagian besar baik sedangkan reliabilitas person tidak konsisten.
Hasil komparasi menunjukkan item fit baik pada semua kurikulum, tingkat
kesulitan tes dan daya beda baik, distribusi respon jawaban tidak baik, reliabilitas
item baik dan kualitas tes cukup baik. Terdapat kesetaraan pada beberapa produk
hasil pengembangan dengan tes buatan Kabupaten Banjar.