Proyek pembangunan gedung rapat Badan Keungan Daerah (BAKEUDA) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahap 1 adalah proyek yang dalam penjadwalan masih menggunakan Kurva S tanpa menggambarkan ketergantungan antar kegiatan. Saat ini telah memasuki era revolusi industri 4.0 dengan konsep Building Information Modeling (BIM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetaahui cara permodelan dalam bentuk 3D dan 4D serta menganalisis keunggulan BIM dalam mempermudah perencanaan pembangunan.

            Metode penelitian yang digunakan mulai dari tahap persiapan mempelajari sampai menentukan software dan objek model yang digunakan. Pengumpulan data as build, Kurva S, RAB dan laporan harian. Tahap pengolahan data permodelan 3D dengan Tekla Campus, penjadwalan dengan Tekla Task Manager, lalu dibuat model 4D dengan fitur object representation.

Dalam penelitian ini akan menggunakan software BIM Tekla Campus untuk mencoba membuat permodelan 4 Dimensi (4D). dengan membuat model 3 Dimensi (3D) dari as build dan detail penulangan dengan acuan SNI 03-2847-2013. Membuat penjadwalan dari Rencana Anggaran Biaya (RAB), Kurva S, laporan harian, dan wawancara pihak terkait kemudian diinput ke dalam Tekla Task Manager dengan ketergantungan seperti Precedence Diagram Method (PDM) yang diaplikasikan pada barchart. Model 4D dibuat menggunakan logika visual dengan integrasi model 3D yang dibuat dengan penjadwalan, sehingga tahapan perencanaan pembangunan dapat ditampilkan sesuai tanggal review. Tekla mengembangkan software Tekla Trimble Connect untuk keperluan presentasi model 3D atau meminta koreksi dari user Tekla lainnya. Didapat selisih hari kalender antara Kurva S dan penjadwalan Tekla selama 8 hari kalender.

Kata kunci: Penjadwalan, Tekla Campus, Tekla Task Manager, Tekla Trimble Connect, Precedence Diagram Method, Model 4D.