Sumber daya biomassa sangat besar terutama dari sektor kehutanan, seperti limbah dari pertanian dan limbah industri kehutanan maupun hasil hutan yang kurang di maksimalkan yang mengandung komponen lignin dan selulosa yang berpotensi untuk dijadikan sebagai bio-oil menggunakan proses pyrolysis, salah satunya yaitu rumput purun tikus (Eleocharis dulcis). Pada Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel terhadap karakteristik bio-oil hasil pyrolysis dari rumput purun tikus. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode pyrolysis dengan variabel penelitian menggunakan ukuran partikel 20, 40 dan 60 mesh, suhu pyrolysis yang digunakan 300, 400,dan 500 ^oC. Karakteristik meliputi hasil rendamen dan hasil uji GC-MS. Dari hasil rendemen / yield hasil pyrolysis rumput purun tikus bio-oil berkisar antara 16 – 31,2 %, hubungan temperature dan ukuran partikel berbanding terbalik karena semakin besar temperatur, maka yield bio-oil semakin banyak. Semakin besar ukuran partikel, maka yield bio-oil semakin sedikit. Hasil terbaik di dapatkan pada variasi ukuran partikel 60 mesh dan temperature 500 ^oC dengan yield bio-oil 31,2 %. Hasil analisa GC-MS terdapat 16 – 21 komponen kimia yang di hasilkan di dominasi oleh asam asesat (acetic acid), phenol, 2-propanone, 2-furancarboxaidehyde dan acetone-oxime.