Batubara yang melalui proses washing plant dan ditumpuk di stockpile akan mengubah beberapa parameter kualitas batubara yang berdampak dengan nilai kadar kalori batubara. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penurunan kualitas batubara, sehingga dapat menjadi indikasi untuk komplainnya pihak konsumen terhadap perusahaan.

Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini didasarkan pada metode pengamatan di lapangan dan analisis laboratorium, dengan mengambil sampel batubara feed, product dan stockpile yang kemudian akan dianalisis Total Moisture (TM), Ash dan Calorific Value (CV). Data yang didapat masing – masing sampel yaitu ada 30 sampel secara aktual, di laboratorium akan di olah untuk mengetahui perbedaan maupun perubahan parameter kualitas batubara. Selain itu juga dilakukan pengamatan di lokasi penelitian untuk mengetahui berbagai macam faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perubahan parameter kualitas batubara.

Adapun beberapa perbedaan yang didapatkan setelah dilakukan analisis di laboratorium yakni nilai dari kadar total moisture (TM), ash dan calorific value (CV). Setelah dilakukan analisis terhadap sampel batubara feed, product dan stockpile, terdapat beberapa perubahan yaitu naiknya rata – rata nilai total moisture (TM) di jig plant sebesar 8,31% dan turunnya nilai rata – rata di stockpile sebesar 7,36%. Pada rata – rata nilai ash terjadi penurunan di jig plant sebesar 11,99% dan turunnya nilai rata – rata di stockpile sebesar 11,80%. Untuk nilai calorific value (ar) di jig plant terjadi kenaikan sebesar 6435 cal/gr dan naiknya nilai rata – rata di stockpile sebesar 6535 cal/gr, sedangkan untuk nilai calorific value (adb) di jig plant terjadi kenaikan sebesar 6793 cal/gr dan naiknya nilai rata – rata di stockpile sebesar 6881 cal/gr.