Kata Kunci: fungsi sastra, nilai budaya, legenda Sultan Suriansyah, Haji Batu, dan
Datu Abulung.

Fungsi sastra merupakan hal-hal yang penting dalam kehidupan manusia
untuk menafsirkan realitas dalam menciptakan peraturan-peraturan yang bersifat
intelektual dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai budaya ialah gagasan dan karya
manusia yang diciptakan dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Legenda Sultan Suriansyah, Haji Batu, dan Datu Abulung merupakan cerita yang
dihubungkan dengan peristiwa dan benda yang berasal dari masa lalu serta
dipercayai oleh masyarakat pendukung cerita. Legenda Sultan Suriansyah, Haji
Batu, dan Datu Abulung sarat dengan fungsi dan nilai budaya yang berlaku di
masyarakat Kalimantan Selatan.
Masalah dalam penelitian ini adalah fungsi dan nilai budaya dalam legenda
Sultan Suriansyah, Haji Batu, dan Datu Abulung. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan fungsi sastra yang meliputi deskripsi mengenai fungsi sastra
sebagai pengetahuan, sebagai komunikasi, sebagai partisipasi, dan sebagai mediasi
yang memberikan pendidikan masyarakat, kasih sayang antarsesama, kebersamaan
dalam menjalani kehidupan, dan mengekspresikan rasa keindahan dan deskripsi
mengenai nilai budaya tentang Tuhannya, nilai budaya tentang karya manusia, nilai
budaya persepsi manusia tentang waktu, nilai budaya pandangan manusia terhadap
alam, serta nilai budaya hubungan manusia dengan sesama. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan analisis isi.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam legenda Sultan
Suriansyah, Haji Batu, dan Datu Abulung sarat dengan fungsi dan nilai budaya yang
meliputi hal berikut:
1) Fungsi sastra: (1) fungsi sebagai pengetahuan, (2) fungsi sebagai komunikasi, (3)
fungsi sebagai partisipasi, (4) fungsi sebagai mediasi yang memberikan pendidikan
masyarakat, kasih sayang antarsesama, kebersamaan dalam menjalani kehidupan,
dan mengekspresikan rasa keindahan.
2) Nilai budaya: (1) nilai budaya tentang Tuhannya dengan beriman, berdo’a, taat dan
ikhlas. (2) nilai budaya persepsi manusia tentang waktu, yaitu memanfaatkan waktu
dengan sebaik-baiknya. (3) nilai budaya pandangan manusia terhadap alam dengan
memanfaatkan alam dan mencintai alam. (4) nilai budaya hubungan manusia
dengan sesama, meliputi tolong menolong dalam kebaikan, dapat dipercaya, damai,
bijaksana, pemaaf, dan musyawarah.