DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Dampak Program Upaya Khusus Padi Jagung Kedelai (Upsus Pajale) Terhadap Pendapatan Bersih Petani Jagung di Kecamatan Hatunggun Kabupaten Tapin
PENGARANG:ZAINI DAHLAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-10-10


Kementerian Pertanian memiliki program upaya khusus (Upsus) swasembada pangan dengan fokus tiga komoditas, yakni padi, jagung, dan kedelai (Pajale), yang salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi dan mencapai swasembada jagung pada tahun 2020. Dalam meningkatkan luas tambah tanam jagung Kecamatan Hatungun yang bukan sebagai daerah sentra produksi jagung, dimana luas lahan belum maksimal pengolahannya namun produksi jagung mengalami peningkatan. Sehingga Kecamatan Hatungun menjadi salah satu kecamatan yang dipercaya dalam upaya mewujudkan swasembada jagung. Selainsebagai penyedia bahan pangan sektor pertanian juga  berkontribusi nyata dalam  penyerapan tenaga kerja. sehingga diharapkan Program Upsus Pajale memiliki dampak pada penurunan tingkat kemiskinan dan peningkatan pendapatan petani jagung di Kecamatan Hatungun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) pendapatan usahatani petani jagung yang mengikuti Program Upsus Pajale dan pendapatan petani jagung mandiri; (2) kelayakan usahatani petani jagung yang mengikuti Program Upsus Pajale dan kelayakan usahatani petani jagung mandiri; (3) dampak Program Upsus terhadap keuntungan petani jagung setelah mengikuti Program Upsus Pajale. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penerimaan petani jagung peserta Program Upsus Rp 14.750.000,-/usahatani/musim tanam (Rp. 7.254.098,-/ha),  sedangkan rata-rata total biaya adalah Rp 10.316.892,-/usahatani/musim tanam (Rp. 5.073.881,-/ha).  Dengan demikian rata-rata total pendapatan bersih adalah sebesarRp 4.433.108,-/usahatani/musim tanam (Rp. 2.180.217,-/ha). Sementara itu rata-rata penerimaan petani mandiri adalah sebesar Rp. 9.950.000,-/usahatani/musim tanam (Rp. 6.862.069,-/ha), dengan rata-rata biaya total adalah sebesar Rp 7.195.908,-/usahatani/musim tanam (Rp. 4.962.069,-/ha). Dengan demikian rata-rata pendapatan bersih adalah sebesar Rp 2.754.092,-/usahatani /musim tanam (Rp. 1.889.374,-/ha).Kelayakan usahatani petani jagung yang mengikuti Program Upsus Pajale lebih layak daripada petani jagung mandiri, yaitu dengan nilai RCR sama dengan 1,43dan petani mandiri hanya 1,38. Dari uji statistik menunjukkan t- hitung > t tabel (2,475 > 2,001). Ini berarti secara statistik keuntungan petani peserta Program Upsus berbeda secara nyata dibandingkan petani mandiri pada taraf kepercayaan 95%.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI