DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EVALUASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PEMBELAJARAN PPKN DI SMAN 1 SUNGAI PANDAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
PENGARANG:HIDAYATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-10-13


ABSTRAK

Hidayati, 2020. Evaluasi Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Pembelajaran PPKn Di SMAN 1 Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Fatimah Pembimbing (II) Heru Puji Winarso

Kata Kunci :  Evaluasi Penilaian Autentik, Penilaian Autentik, Kurikukulum 2013

            Evaluasi penilaian autentik perlu dilakukan untuk mengkaji kinerja guru tentang pelaksanaan penilaian autentik, penilaian autentik ini termuat didalam kurikulum 2013 dan banyak jenis penilaian, mulai dari penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan. Guru merupakan faktor pendorong untuk mewujudkan tujuan dan sarana pendidikan. Dalam penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui tentang evaluasi penilaian autentik yang merupakan penilaian untuk menunjukkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas dan untuk menganalisis kinerja guru tentang pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, jadi penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Sumber data dengan teknik penentuan sampel purposive sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dan dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.           

            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, evaluasi penilaian autentik belum sesuai dengan prosedur pelaksanaan penilaian autentik dalam kurikulum 2013 dan  teknik penilaian evaluasinya tidak dilaksanakan secara mendalam dan rutin. Guru PPKn mengalami kesulitan dengan keterbatasannya waktu dalam menilai, terlalu banyak perangkat pembelajaran yang harus disusun, kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran, banyaknya jenis penilaian membuat guru kurang maksimal dalam melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran, faktor pendukung terjadinya motivasi antar guru-guru yang lain, tersedianya sarana dan prasarana dan terdapat buku guru sebagai acuan untuk belajar. Tahun 2017 penilaian autentik tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya karena masih penyesuaian dari kurikulum yang terdahulu dengan kurikulum 2013, tahun 2018 mulai ada pelatihan dari bimbingan teknis, namun belum maksimal. Kemudian tahun 2019 penilaian autentik terlaksana dengan baik, namun dalam praktiknya belum bisa dikatakan maksimal. Saran dalam penelitian ini perlu bimbingan dari pengawas teknis untuk memberikan solusi yang dialami oleh guru dan sekolah itu sendiri dan lebih mengoptimalisasi penilaian autentik kurikulum 2013 di SMAN 1 Sungai Pandan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI