ABSTRAK

Bidang matematika selalu termuat dalam semua jenjang pendidikan di Indonesia guna memberi bekal peserta didik mengenai bahasa matematis yang dapat digunakan untuk menyampaikan gagasan atau ide matematika dan memperjelas masalah baik pada bidang matematika maupun bidang lain.Namun, banyak peserta didik memiliki perspektif negatif terhadap matematika, menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami. Sehingga diperlukan sesuatu yang mampu membangkitkan ketertarikan peserta didik terhadap matematika, salah satunya melalui modul yang menarik dan mudah dimengerti.Tanpa disadari, konsep matematika dapat ditemui pada budaya Banjar, salah satunya yaitu unsur geometri mengenai garis dan sudut pada kerangka bangunan bersejarah Banjar, dengan mengaitkan konsep matematika dan budaya masyarakat yang merupakan keseharian yang berada di lingkungan peserta didik, maka peserta didik akan merasa pembelajaran mudah dipahami dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui proses pengembangan Modul matematika materi garis dan sudut berbasis budaya Banjar untuk VII SMP/MTs dan (2) menghasilkan modul matematika materi garis dan sudut berbasis budaya Banjar untuk kelas VII SMP/MTs yang valid. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model Plomp yang dilaksanakan melalui empat fase yaitu fase investigasi awal (prelimenary investigation), fase desain (design), fase realisasi/konstruksi (realization/construction), fase tes, evaluasi dan revisi (test, evaluation and revision).Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar validasi terhadap modul oleh 3 validator. Berdasarkan analisis hasil validasi diperoleh rata-rata seluruh aspek penilaian modul () adalah 3,58 sehingga memenuhi kriteria valid.