Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2014 tentang pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara. Pasal 12 mewajibkan perusahaan pertambangan menghitung biaya reklamasi serta menyerahkan sejumlah dana sebagai jaminan reklamasi.

Penelitian ini di dilakukan di PT Green Persada Enviro di Kabupaten Tanah BumbutProvinsiKalimantanSelatanbertujuanuntukmerencanakanpenentuanbiayadan waktu persiapan reklamasi dan menentukan tata guna lahan bekas tambang. Metode penelitian meliputi penelitian lapangan, wawancara dengan pihak perusahaan serta mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun2014.

Berdasarkan Penelitian ini dilakukan di Pit Abimanyu bekas disposal Out Pit Dump area yang ditata sekitar 4 Ha. Pada tahun 2018 dilakukan revegetasi seluas 1,33 Ha dan area spreading top soil seluas 2,41 Ha dengan volume top soil yang dibutuhkan sebesar 12.050 BCM, kemudian pada tahun 2019 di rencanakan revegetasi seluas 3,74 Ha.

Anggaran biaya, proses Penataan Lahan yang dilakukan dengan target 3 bulan memerlukan biaya sebesar Rp. 4.355.910,738 /Bulan Perhitungan tersebut sesuai dengan biaya rental alat dan biaya pemakaian fuel pada alat.

Penaatan lahan bekas tambang yang akan dilakukan pada Pit Abimayu dilakukan pada bulan ketiga setelah proses penataan lahan pada pertama dan kedua. Perencanaan tataguna lahan yang akan dilakukan adalah dengan penanaman tanaman sengon dan tanaman lokal dengan area yang akan ditanami yaitu seluas 4Ha.

Penelitian ini sebagai pedoman untuk merencanakan biaya reklamasi sebagai bahan evaluasi pemerintah terkait penentuan biaya, agar tidak ada perbedaan perhitungan biaya dan waktu persiapan reklamasi dengan kondisi aktual dilapangan sehingga kriteria keberhasilan reklamasi dapat dicapai.

Kata Kunci: Penentuan Biaya, Tata Guna Lahan Bekas Tambang, Biaya Reklamasi, Reklamasi,