Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar IPA pada materi Ekosistem yang disebabkan karena kurangnya keterlibatan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran serta pembelajaran yang belum memberikan pengalaman langsung kepada siswa sehingga dalam pembelajaran siswa menjadi bosan dan cenderung pasif karena kurang dikaitkan materi ekosistem dengan praktik langsung menggunakan barang-barang yang dipakai sehari-hari. Oleh karena itu, perlu ditambahkan suatu inovasi dalam pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada materi ekosistem dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation, Direct Instruction dan Talking Stick.

Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam  2 siklus 3 kali pertemuan dengan setting penelitian yaitu siswa kelas IV SDN Tanah Abang. Dengan jumlah siswa 8 orang, 3 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan tes. Penelitian dilakukan pada mata pelajaaran IPA materi ekosistem. Jenis data yang digunakan kaitu data kualitatif berupa observasi aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran serta data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis. Analisa data dihitung berdasarkan skala presentasidan indikator ketuntasan belajar klasikal yang telah ditentukan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran model Group Investigation, Direct Instruction dan Talking Stick dapat diketahui aktivitas guru pada siklus I pertemuan 1 mendapat skor 29 dengan kategori baik meningkat pada siklus  I pertemuan 2  menjadi 34 dengan kriteria sangat baik dan meningkat lagi pada siklus II pertemuan 3 menjadi 39 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas siswa siklus I pertemuan 1 mendapat persentase 62,50% dengan kriteria cukup aktif , meningkat pada siklus I pertemuan 2 menjadi 75,00 dengan kriteria aktif dan meningkat lagi  pada siklus II pertemuan 3 menjadi 100% dengan kriteria sangat aktif. Hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 mencapai ketuntasan 50,00 meningkat pada siklus I pertemuan 2 menjadi 75,00 dan meningkat lagi pada siklus II Pertemuan mencapai ketuntasan 100%.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation, Direct Instruction dan Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivits iswa dan hasil belajar pada mata pelajaran IPA materi ekosistem. Disarankan kepada para guru khususnya mata pelajaran IPA dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk menggunakan model-model pembelajaran Group Investigation, Direct Instruction dan Talking Stickuntuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pembelajaraan IPA.