ABSTRAK

Rosyida, Noor. 2020. Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Tema Daerah Tempat Tinggalku Materi Gaya dan Gerak Pada Muatan IPA Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectualy (SAVI), Team Game Tournament (TGT), dan Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas IV SDN Tambak Danau Kecamatan Astambul. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Drs. Rusmansyah, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Materi Gaya dan Gerak, Somatic Auditory Visualization Intellectualy (SAVI), Team Game Tournament (TGT), dan Numbered Heads Together (NHT).

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurang aktifnya siswa dalam mengikuti pembelajaran, materi pembelajaran kurang dapat dipahami dan mudah dilupakan serta siswa cepat bosan mengikuti pembelajaran. Penyebabnya adalah kurangnya inovasi dalam pembelajaran. Selain itu, materi yang cakupannya luas dan tidak disampaikan dengan menarik membuat siswa kurang bisa menangkap semua materi yang harus ia kuasai dan mudah lupa, ditambah tidak adanya media pembelajaran yang digunakan. Dan pembelajaran yang monoton ceramah membuat siswa cepat bosan. Sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa muatan IPA kelas IV pada tema Daerah Tempat Tinggalku. Kombinasi model pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectualy (SAVI), Team Game Tournament (TGT), dan Numbered Heads Together (NHT) menjadi solusi untuk permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta menganalisis peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tambak Danau Kecamatan Astambul.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian PTK. Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Tambak Danau Kecamatan Astambul pada semester genap 2018/2019 dengan jumlah siswa 18 orang. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa hasil observasi dari aktivitas guru dan aktivitas siswa, dan data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa. Aktivitas guru dinyatakan berhasil jika mencapai skor ≥ 38 kriteria sangat baik dan aktivitas siswa mencapai skor ≥ 21 serta secara klasikal mencapai ≥ 81% kriteria hampir seluruhnya aktif. Hasil belajar siswa berhasil apabila ≥ 81% siswa mendapatkan nilai ≥ 70.

Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru pada siklus II pertemuan 2 terlaksana dengan skor 42 atau kriteria sangat baik. Aktivitas siswa mengalami peningkatan pada siklus II pertemuan 2 menjadi 88,9% dengan kriteria sangat aktif. Hasil belajar siswa meningkat pada siklus II pertemuan 2 dengan ketuntasan klasikal mencapai 100% kriteria sangat baik.

Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Saran bagi kepala sekolah, guru dan peneliti berikutnya, peneletian ini dapat menjadi masukan dan referensi untuk melaksanakan pembelajaran yang inovatif.