ABSTRAK

Susanto, 2020. Strategi Pengelolaan Agroforestri Berbasis Karet pada Hutan Kemasyarakatan di Desa Tebing Siring Kabupaten Tanah Laut. Tesis. Program Studi Magister Kehutanan, Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat.Dibimbing oleh: (1) Dr. H. Hamdani Fuazi, S. Hut, M.P. dan (2)  Dr. Badaruddin, S.Hut, M.P.

Kata Kunci: Strategi, karet, agroforestri.

Prospek pengembangan tanaman karet dengan sistem agroforestri menjadi ketertarikan tersendiri untuk diteliti. World Agroforestry Centre (2013) menyatakan bahwa tanaman karet dapat dikembangkan dalam sistem agroforestri antara tanaman kehutanan dan tanaman pertanian. Oleh karena itu diperlukan strategi baru untuk mengelola Hutan Kemasyarakatan berbasis karet di Hutan Kemasyarakatan di Desa Tebing Siring Kabupaten Tanah Laut. Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan  penelitian ini adalah menganalisis faktor–faktor keberhasilan, presentase tumbuh tanaman dan menyusun model strategi pengembangan Hutan Kemasyarakatan di Desa Tebing Siring Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif melalui observasi lapangan, wawancara dan analisis Strength, Weaknesses, Opportunities, dan Threats (SWOT). Hasil  penelitian ini memberikan informasi untuk mengembangkan karet sebagai komoditi yang dikelola dengan pola agroforestri, yang melibatkan masyarakat yang menjaga pola tersebut di tengah perkembangan adaptasi pengelolaan modern. Hutan Kemasyarakatan Tebing Siring  dengan luasan 160 ha sejak  tahun 2012 merupakan bentuk pengelolaan dari dahulunya adalah lahan yang banyak ditumbuhi alang - alang dan semak belukar yang tidak memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang baik, saat ini sudah berubah menjadi hutan yang memiliki nilai produktivitas tinggi dengan hasil tumpang sari tanaman pokok karet dan buah-buahan dikombinasikan dengan padi, jagung, dan kacang panjang.