DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP CONSTRUCTABILITY PADA TAHAP DESAIN | |
PENGARANG | : | HARI SUCAHYO | |
PENERBIT | : | FAKULTAS TEKNIK | |
TANGGAL | : | 2018-02-06 |
Pada pelaksanaan proyek banyak dijumpai proyek yang mengalami pembengkakan biaya maupun
keterlambatan waktu. Desain yang sangat unik dan kompleks mempunyai resiko tinggi dan
merupakan integrasi dari berbagai disiplin ilmu sehingga banyak faktor yang dapat mengakibatkan
terjadinya pembengkakan biaya (inefisiensi). Faktor-faktor tersebut disebabkan minimnya informasi
yang didapat dari perancang dan tidak menerapkan constructability dalam proses desainnya.
Constructability sebagai program pengelolaan proyek masih belum populer dalam proses
perancangan yang dilaksanakan oleh konsultan perencana di Kalimantan Selatan. Constructability
didefinisikan sebagai "Penggunaan pengetahuan dan pengalaman konstruksi secara optimum pada
tahap-tahapan perencanaan, perancangan, pengadaan dan pelaksanaan lapangan untuk mencapai
tujuan proyek secara keseluruhan.
Tujuan penelitian ini mempelajari implementasi prinsip-prisip constructability pada tahap desain
dan tahap detail desain yang ada di Kalimantan Selatan dan menentukan bentuk implementasi
constructability pada proyek-proyek di Kalimantan Selatan, serta meneliti mengenai hambatanhambatan yang berhubungan dengan penerapan prinsip-prinsip constructability. Penelitian ini
dilakukan pada 80 konsultan perencana dengan klasifikasi usaha bidang usaha arsitektur atau
bangunan sipil (pra-desain, desain dan engineering bangunan) dan golongan kualifikasi kecil,
menengah dan besar yang berada di Kalimantan Selatan yang terdaftar pada asosiasi konsultan
INKINDO dan PERKINDO.
Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji validitas, uji realibilitas dan analisa
statistic deskriptif, analisa perbedaan pandangan dan peringkat sedangkan metode analisa data
dilakukan dengan memberi penilaian dan pemberian skoring dengan pendekatan skala Linkert
berasal dari sumber data yang berasal dari kuesioner. Hasil analisis yang didapatkan tentang
implementasi prinsip-prinsip constructability pada proyek di Kalimantan Selatan yang dijadikan
sebagai pembahasan dijadikan bentuk pendekatan implementasi constructability yang sesuai pada
proyek di Kalimantan Selatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan implementasi prinsip-prinsip constructability untuk konsultan
perencana di Kalimantan Selatan dalam melaksanakan tugas perencanaan diperoleh hasil bahwa dari
15 prinsip-prinsip constructability tentang tahap konsep desain dan tahap detail desain 13 prinsip
constructability sudah dijalankan antara lain: pertimbangan mengenai pekerjaan bawah, antisipasi
terhadap gangguan cuaca, penggunaan metode yang inovatif, penjelasan dan pengorganisasian
informasi pada desain, pendetailan spesifikasi teknis, penyederhanaan pada desain, optimalisasi
penggunaan peralatan/perlengkapan proyek, ketersedian sumber daya, ketersediaan dan penanganan
terhadap material, penataan site, akses dan lingkungan, standarisasi elemen desain dan pertimbangan
prefabrikasi, sedangkan dua prinsip constructability tidak dijalankan tersebut adalah pertimbangan
tentang kondisi site dan pemilihan jenis/tipe material dan efisiensi material.
Kendala dalam menjalankan prinsip-prinsip constructability disebabkan oleh beberapa faktor, antara
lain: Kurangnya personil berkualitas, belum mengenal constructability, belum ada training tentang
program constructability.
Kata Kunci: tahap desain, prinsip-prinsip constructability, implementasi.
NO | DOWNLOAD LINK |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI