Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui faktor fisik dan kimia yang mempengaruhi produktifitas tanah Ultisol yang disawahkan.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 September-29 November 2019 di lahan percobaan rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu penelitian di pot rumah kaca dan penelitian sifat-sifat fisika di laboratorium.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 1 perlakuan dan 2 ulangan. Perlakuan tersebut adalah daerah asal Ultisol. Dalam hal ini ditetapkan 5 (lima) daerah asal Ultisol, yaitu Kabupaten Banjar yang selanjutnya diinisialkan sebagai (T1), Kabupaten Tanah Laut (T2), Kabupaten Tapin (T3) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (T4), Kabupaten Hulu Sungai Selatan (T5). Sementara itu parameter yang diukur adalah: pH (H₂O), Al-dd, C-Organik, KTK, N-total, P-larut, Permeabilitas Tanah, Bobot isi, Bobot Partikel dan Porositas. Untuk menemukan indeks produktivitas tanah, yaitu dengan membuat hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dengan produksi tanaman, sedangkan untuk mengetahui faktor penentu produksi di tetapkan adalah variable-variabel yang memberikan kolerasi paling nyata.

Hasil penelitian menunjukkan : (i) produktivitas tanah ultisol disawahkan memperlihatkan hasil yang bervariasi yang tertinggi sampai yang terendah adalah: Kabupaten Hulu Sungai Tengah terukur 7,2 gram/pot dan 6,4 gram/pot, Kabupaten banjar terukur 4,6 gram/pot dan 5,4 gram/pot, Kabupaten Tanah Laut terukur 4,5 gram/pot dan 4,1 gram/pot, Kabupaten Tapin terukur 4,5 gram/pot, dan 4,5 gram/pot. Kabupaten Hulu sungai Selatan terukur 4,5 gram/pot, dan 4,3 gram/pot, (ii)  Parameter sifat tanah yang mempengaruhi terhadap produktivitas tanah Ultisol disawahkan di Kalimantan Selatan adalah Alimunium, Kapasitas Tukar Kation, dan P-Bray.