DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMP Pada Materi Pokok Listrik Statis
PENGARANG:MUTIARA HAVINA PUTRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-10-22


 

ABSTRAK

 

 

 

Putri, Mutiara Havina. 2020. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMP Pada Materi Pokok Listrik Statis. Tesis. Magister Keguruan IPA. Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat.Pembimbing: (1) Dr. Suryajaya, S.Si., M.Sc. Tech., (2) Prof. Dr. Muhammad Zaini, M.Pd.

 

 

 

 

Kata kunci: perangkat pembelajaran, berpikir kritis, listrik statis.

 

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada materi listrik statis dalam melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Perangkat pembelajaran meliputi silabus, RPP, materi ajar, LKPD dan lembar penilaian. Model penelitian yang digunakan yaitu model Tessmer yang meliputi 1) evaluasi diri, 2) uji ahli, 3) uji perorangan, 4) uji kelompok kecil, 5) uji lapangan. Penelitian dilaksanakan di SMPN 2 Bati-Bati. Subjek  uji perorangan terdiri dari 3 orang peserta didik kelas IX D, subjek uji kelompok kecil 5 orang peserta didik kelas IX D yang bukan subjek dari uji perorangan, dan subjek uji lapangan yaitu kelas IX B sebanyak 27 orang peserta didik. Penetapan subjek penelitian secara purposive, yakni peserta didik yang memiliki kemampuan akademi tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran sudah valid, praktis dan efektif. Valid ditunjukkan dari hasil validasi 3 orang pakar yang berkategori valid dan uji keterbacaan materi ajar dan LKPD oleh peserta didik yang berkategori baik. Praktis dikarenakan guru mitra mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan lancar dan aktivitas peserta didik juga baik. Efektif berdasar dari parameter yang diamati yakni 1) keterampilan berpikir kritis peserta didik menunjukkan 4 indikator menghasilkan tren positif yaitu indikator rekognisi asumsi, deduksi, interpretasi dan evaluasi argumen sedangkan  indikator inferensi menghasilkan tren yang cukup baik, 2) perilaku berkarakter peserta didik  (rasa ingin tahu, teliti dan tanggung jawab) sebagian besar sangat baik, 3) keterampilan sosial peserta didik (bekerja sama, menyumbang ide dan santun) sebagian besar sangat baik, dan 4) sebagian besar hasil belajar telah melampaui KKM yang ditetapkan.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI