Sekarang ini banyak peserta didik yang mengalami hambatan dalam memahami bacaan. Setelah membaca, mereka kurang mengerti informasi yang mereka baca. Walaupun peserta didik sudah bisa dan lancar membaca, tetapi dalam kegaiatan membaca peserta didik tidak dapat memahami isi bacaan tersebut. Permasalahan tersebut harus diatasi, khususnya kemampuan membaca pemahaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi peserta didik yang hidup pada bantaran sungai di kota Banjarmasin.

            Jenis penelitian ini ialah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dan sampel penelitian adalah peserta didik kelas IX SMPN 11, SMPN 13, SMPN 15, SMPN 17, SMPN 27, SMPN 32, dan SMPN 34 sebanyak 580 peserta didik. Sumber data yang digunakan adalah hasil tes  peserta didik. Teknik pengumpulan data melalui tes objektif, yaitu pilihan ganda. Teknik analisis data dilakukan dengan cara, yaitu melakukan pemeriksaan tes kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi dengan interval kemampuan, yaitu: a) skor 0-49 kategori sangat rendah; b) skor 50-59 kategori rendah; c) skor 60-69 kategori sedang; d) skor 70-79 kategori tinggi; dan e) skor 80-100 kategori sangat tinggi.

            Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi peserta didik kelas IX SMP Negeri yang tinggal pada bantaran sungai di kota Banjarmasin tergolong rendah, dengan skor rata-rata 57,23. Adapun kemampuan setiap sekolah adalah: SMPN 11 berada pada kategori rendah, dengan rata-rata 57,06. SMPN 13 berada pada kategori rendah, dengan rata-rata 56,63. SMPN 15 berada pada kategori rendah, dengan rata-rata 59,65. SMPN 17 berada pada kategori sedang, dengan rata-rata 62,50. SMPN 27 berada pada kategori rendah, dengan rata-rata 57,84. SMPN 32 berada pada kategori rendah, dengan rata-rata 53,57 dan SMPN 34 berada pada kategori rendah, dengan rata-rata 51,54.