Annisa, Yulinur Rahmi 2017.Pembelajaran Tehnik Gerak Monyet Pada Tari Anak di SDN Telaga Biru 5 Banjarmasin.Skripsi Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, Dan Musik Jurusan Pendidkan Bahasa Dan Seni Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing (I) Edlin Yanuar Nugraheni, M.Sn., (II) Wisnu Subroto, S.S, M.A

Kata Kunci : Pembelajaran, Seni Tari, Gerak Monyet

Pada proses pembelajaran muatan lokal seni tari di SDN Telaga Biru 5 Banjarmasin, kemampuan anak dalam mengembangkan materi pembelajaran sudah cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran tehnik gerak tari monyet dan bagaimana hasil siswa agar dapat melakukan tari kreasi yang dipadukan dengan kehidupan fauna.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian pada sembilan kali pertemuan dalam waktu kurang lebih 3 bulan.Pembelajaran Tehnik Gerak Monyet pada Tari Anak di SDN Telaga Biru 5 Banjarmasin dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2016.Penilitian ini didasari pada sumber data untuk melatih siswa mengetahui gerakan monyet yang ada hubungan dengan pesan yang ingin disampaikan yaitu hidup saling rukun dengan sesama.Adapun hasil agar siswa dapat melakukan tari kreasi yang dipadukan dengan kehidupan fauna yaitu pembelajaran tehnik gerak monyet pada tari anak ini menjadi kehidupan yang sudah lama ada dan menjadi jati diri anak Kalimantan terutama Kalimantan Selatan.Ini menunjukkan bahwa kehidupan fauna merupakan sumber belajar yang dapat dijadikan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan kreatif siswa dalam mencari gagasan atau ide untuk menciptakan sesuatu hal yang baru.Kehidupan fauna dalam penelitan ini adalah kehidupan dari ruang lingkup fauna (binatang monyet) dalam aktivitas makhluk hidupnya sehari – hari sehingga memperoleh hasil garapan dari pembelajaran ini yang dapat diberi judul “Tari Gerak Monyet”. Setelah proses pembelajaran tehnik gerak monyet pada tari anak ini, maka disimpulkan bahwa setiap siswa memiliki bakat dan kreativitas masing – masing. Hanya saja perlu adanya kesempatan dan rangsangan untuk mereka agar bisa mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa.