Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Rebranding Mix (renaming
X1, repositioning X2, redesign X3 dan relaunching X4) terhadap Brand Image Pada
Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kota Banjarmasin.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel diambil sebanyak
347 peserta BPJS Ketenagakerjaan, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
metode Cluster Sampling. Pengumpulan data menggunakan koesioner sedangkan
analisis data menggunakan regresi berganda dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai signifikan pada kolom
sig dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05 diperoleh t hitung = 0.965
untuk variabel renaming, t hitung = 0,205 untuk variabel repositioning, t hitung = 0,000
untuk redesign, t hitung = 0,008 untuk variabel relaunching, F hitung = 53,960 dan R2
= 0,380. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial redesign dan relaunching
berpengaruh signifikan terhadap brand image pada peserta BPJS Ketenagakerjaan di
Kota Banjarmasin karena nilai t hitung redesign 0,000 dan nilai t hitung relaunching
0,008 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sebaliknya secara parsial renaming dan
repositioning tidak berpengaruh signifikan terhadap brand image pada peserta BPJS
Ketenagakerjaan di Kota Banjarmasin karena nilai t hitung renaming 0,965 dan nilai t
hitung repositioning 0,205 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Rebranding Mix
(renaming, repositioning, redesign dan relaunching) memberikan kontribusi terhadap
brand image pada peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kota Banjarmasin sebesar 38%.

Kata kunci: Rebranding Mix, Brand Image, BPJS Ketenagakerjaan