DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN SISWA TUNAGRAHITA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA CORONG BERHITUNG DI SLB - C NEGERI PEMBINA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:Rohana
PENERBIT:-
TANGGAL:2017-09-20


Kata Kunci: Alat Peraga Corong Berhitung, Kemampuan Operasi Hitung
Penjumlahan, Siswa Tunagrahita
Pembelajaran matematika tidak bisa diberikan secara abstrak kepada anak
tunagrahita, karena anak tunagrahita mengalami hambatan untuk memahami
sesuatu hal yang bersifat tidak nyata. Pada penelitian ini menemukan
permasalahan yaitu hasil belajar operasi hitung penjumlahan matematika yang
sangat rendah pada kelas I siswa tunagrahita. Diperlukan adanya optimalisasi
penggunaan alat peraga atau media pembelajaran untuk memudahkan siswa
memahami operasi hitung penjumlahan. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan operasi hitung penjumlahan 1 sampai 10 siswa
tunagrahita kelas I menggunakan alat peraga corong berhitung di SLB-C Negeri
Pembina Provinsi Kalimantan Selatan.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan
yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan data dilakukan
dengan observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa selama proses
pembelajaran, serta dengan tes/hasil belajar. Subjek dalam penelitian ini adalah
peserta didik tunagrahita kelas I SLB – C Negeri Pembina Provinsi Kalimantan
Selatan yang berjumlah 5 orang. Data dikumpulkan menggunakan lembar
observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar tes/hasil
belajar secara individual yang diberikan pada setiap akhir pertemuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga corong
berhitung dapat meningkatkan proses dan hasil dari pembelajaran matematika
materi operasi hitung penjumlahan. Peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari
20% siswa yang tuntas hingga mencapai 80% siswa yang tuntas dalam 2 siklus
penelitian. Alat peraga Corong Berhitung juga meningkatkan kegiatan aktivitas
guru dalam proses pembelajaran yaitu dari skor 75% hingga mencapai skor 87%
selama 2 siklus penelitian. Dan juga memberikan dampak positif untuk keaktifan
siswa saat proses pembelajaran yaitu dari skor 55% hingga mencapai 63%. Perlu
optimalisasi penggunaan alat peraga Corong Berhitung dalam proses
pembelajaran agar siswa tunagrahita terbantu untuk memahami materi
pembelajaran operasi hitung penjumlahan secara mandiri.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI