DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENINGKATAN KEMAMPUAN BERWUDHU MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS 3 ANAK TUNAGRAHITA SDN RANTAU KANAN 2 KABUPATEN TAPIN
PENGARANG:FAULINA
PENERBIT:FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TANGGAL:2018-02-07


Kata Kunci: metode demonstrasi, berwudhu, tunagrahita


Berwudhu merupakan salah satu syarat sah untuk melakukan ibadah sholat.
Berdasarkan hasil observasi awal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN
Rantau Kanan 2, nilai yang diperoleh anak tuna grahita di bawah KKM pada mata
pelajaran yang bersangkutan, khususnya yang harus memiliki keterampilan motorik
seperti berwudhu, biasanya akan mengalami kesulitan dalam memberikan
pembelajaran tersebut karena perhatian siswa anak tuna grahita yang sulit
konsentrasi dalam waktu lama, cepat bosan dan susah melakukan gerakan
berwudhu jika hanya terpaku pada teoritis saja, karena tahap-tahap berwudhu belum
benar, bisa namun urutannya masih tertukar, oleh karena itu, agar siswa dapat
memahami dan melaksanakannya maka materi pembelajaran wudhu harus
disampaikan salah satunya adalah dengan metode demonstrasi. Penelitian ini
dilakukan dalam pembelajaran wudhu pada siswa di kelas 3 tuna grahita du SDN
Rantau Kanan 2 Kabupaten Tapin kalimantan Selatan yang bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan siswa sebelum dan sesudah penggunaan
metode demonstrasi, serta peningkatan kemampuan berwudhu siswa sesudah
penerapan metode demonstrasi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pra-eksperimen. Penelitian
ini dilakukan di kelas 3 anak tuna grahita di SDN Rantau Kanan 2 dengan jumlah
anak 2 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Analisis data
dilakukan dengan teknik deskriftif kualitatif kemudian hasil kesimpulan penelitian.
Hasil
pretest menunjukkan kemampuan berwudhu pada hanif dan boby
dengan nilai rata-rata 42,30, dimana nilai tersebut masih dibawah standar KKM
yang ditetapkan sekolah yaitu 60. Hawsil
posttest menunjukan menunjukan
terhadap kedua anak tunagrahita ringan, menunjukan hasil diatas kriteria ketuntasan
minimal yaitu hanif (80,76) dan boby (88,46) dengan nilai rata-rata 84,61. Melalui
hasil penelitian ini diperoleh bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa tuna grahita di kelas 3, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya
hasil ketuntasan siswa terhadap materi yang disampaikan guru setelah penerapan
metode demonstrasi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI