DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TARI GIRING – GIRING MENGGUNAKAN METODE PAKEM DI KELAS V SDN ALALAK TENGAH 4 KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:RINI ARIYANTI
PENERBIT:-
TANGGAL:2018-02-07


Kata Kunci :Hasil belajar, metode pakem, Tari Giring–Giring
Pembelajaran seni tari di kelas V SDN Alalak Tengah 4 tidak hanya di
lakukan melalui teori saja, namun diharapkan adanya keseimbangan dengan kegiatan
praktik juga. Sejalan dengan hal tersebut pembelajaran seni tari siswa di tuntut
memiliki keterampilan bidang seni tari. Observasi sementara peneliti dengan guru
pengajar seni tari di SDN Alalak Tengah 4 Banjarmasin, Memperlihatkan bahwa
untuk pembelajaran seni tari kurang diminati siswa. Sehingga berimbas pada hasil
belajar siswa khususnya pembelajaran seni tari kurang memuaskan. Peneliti mencoba
mnggunakan Tari Giring – Giring untuk uji coba pembelajaran seni tari di SDN
Alalak Tengah 4 Banjarmasin menggunakan metode PAKEM. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana aktivitas siswa terhadap pembelajaran seni
tari pada kelas V di SDN Alalak Tengah 4 Banjarmasin menggunakan metode
PAKEM?. (2) Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas V dalam
pembelajaran seni tari dengan menggunakan metode PAKEM di SDN Alalak
Tengah 4 Banjarmasin?. Tujuan penelitian adalah (1) Mengetahui peningkatan
aktivitas siswa terhadap pembelajaran seni tari pada kelas V di SDN Alalak Tengah
4 Banjarmasin menggunakan metode PAKEM. (2) Mengetahui peningkatan hasil
belajar dengan di terapkannya pendekatan PAKEM pada pembelajaran seni tari pada
kelas V di SDN Alalak Tengah 4 Banjarmasin.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah
penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu
pembelajaran di kelas dan upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan
tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan
sehari-hari. Hasil observasi aktivitas guru bila dibandingkan dengan siklus 1, maka
pada siklus ke 2 terjadi kenaikan yang sangat positif, dari criteria cukup baik pada
siklus 1 menjadi baik pada siklus 2. Ini menggambarkan bahwa kesiapan guru
menggunakan metode PAKEM bisa dikatakan berhasil dengan baik, karena guru
sudah bisa beradaptasi dengan metode PAKEM pada siklus 1 dan siklus 2 pada
kegiatan keterampilan Tari Giring – Giring pada siklus 2 terjadi kenaikandari ratarata
nilai dari 65,9 menjadi 67,7 dan untuk ketuntasan klasikal terjadi kenaikan
mencapai 26,70 %, dari 53,3% menjadi 80%.
Berdasarkan data pencapaian hasil belajar tersebut di atas, indicator kinerja sudah
tercapai artinya target penguasaan minimal KKM yaitu sebesar 72 secara klasikal
sudah terpenuhi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI