DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS KOMPARATIF PENERAPAN KOMBINASI MODEL MIND MAPPING, NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DILENGKAPI DENGAN MODEL MAKE A MATCH DAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) PADA MUATAN IPS DI SEKOLAH DASAR
PENGARANG:NISA KHAIRINA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-11-13


 

ABSTRAK

Khairina,Nisa.2020.Analisis Komparatif Penerapan Kombinasi Model Mind Mapping, Numbered Heads Together (NHT), Dilengkapi Dengan MakeAMatch DanCourse Review Horay (CRH)  Pada Muatan IPS Kelas V Sekolah Dasar Negeri.  SkripsProgram  S1  Pendidikan  Guru Sekolah DasaFakultaKeguruan daIlmPendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Dr.H. A. Muhyani Rizalie, M.Si.

 

KataKunci: Analisis Komparatif,MindMapping, Numbered Heads Together(NHT), MakeAMatch, Course Review Horay (CRH).  

Permasalahan yang menarik dalam penelitian ini adalah berdasarkan studi pendahuluan skripsi 1 oleh Sofia Mawardah (2019) dan skripsi 2 oleh M. Iqbal Hikami (2019) disimpulkan bahwa kedua skripsi telah menerapkan kombinasi model Mind Mapping, Numbered Heads Together (NHT), dilengkapi dengan modelMakeAMatchdanCourse Review Horay (CRH) berhasil meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  membandingkan aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar pada dua buah hasil penelitian tindakan kelas yang menggunakan model yang mirip.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan. Penelitian dilakukan dengan rancangan multi individual, sehingga dalam menganalisis data dilakukan dengan dua tahap yaitu analisis data individual dan analisis data lintas individual.

Melalui penelitian ini, diperoleh temuan berikut. Pada aktivitas guru: (a) Keterampilan menjelaskan guru dengan  bahasa  yanmudah  dipahami.(b) Guru mampu mengelola kelas dan mengkondisikankelompok sehingga pembelajaran berjalan kondusif.(c) Memberikan banyak kesempatan siswa untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan siswa lain.(d) Guru melakukan refleksi disetiap pertemuan. (e)Guru mampu memotivasi siswa dalam belajar sehingga lebih percaya diri. Pada aktivitas siswa: (a) Siswaaktif menyampaikan hasil, memberi saran (berbagi) dan menanggapi kelompok lain. (b) Siswa dapat membuat peta pikiran sesuai arahan guru (c) Model pelengkap sangat efektif dalam menumbukan keaktifan siswa. Pada hasil belajar: (a) Guru membimbing dan membina siswa terhadap pemahaman materi pembelajaran sehingga dayaingatsiswameningkat. (b) Pemilihan strategi dan kombinasi model yang tepat meningkatkan pemahaman siswa.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada aktivitas guru skripsi 1 lebih baik dibandingkan skripsi 2 dan terdapat persamaan dan berbedaan antara skripsi 1 dan skripsi 2. Aktivitas siswa skripsi 1 lebih baik dibandingkan skripsi 2 dan terdapat persamaan dan berbedaan antara skripsi 1 dan skripsi 2. Hasil belajar ranah kogntif skripsi 1 lebih baik dibandingkan skripsi 2 dan terdapat persamaan dan berbedaan antara skripsi 1 dan skripsi 2.Semoga hasil temuan yang diperoleh dapat bermanfaat untuk kepentingan pendidikan dalam upaya peningkatan kualitas sekolah dasar.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI