Bahan ajar merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu kegiatan pembelajaran agar terciptanya suasana belajar yang efektif bagi peserta didik. Bahan ajar berbasispotensilokalmerupakanbahanajaryangmemanfaatkanlingkungan sekitar sebagaisumber belajar salah satunya berupa handout. Bahan ajarhandout merupakan salah satu bentuk bahan ajar berupa media cetak yang mudah dikembangkan dan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Tumbuhan Buta-buta adalah potensi daerah yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga pendidik sebagai materi pengayaan keanekaragaman hayati yang dipelajari peserta didik di SMA kelas X dalam mata pelajaran Biologi. Pada materi keanekaragaman hayati membahas tentang kekayaan flora dan fauna, yang berkembang dimulai dari keanekaragaman tingkat gen, keanekaragaman tingkat jenis, dan keanekaragaman tingkat ekosistem. Tujuan dari penelitian pengembangan ini untuk menganalisis kevalidan handout tentang tumbuhan Buta-buta (Excoecaria agallocha) di kawasan pesisir mangrove Desa Sungai Rasau Kabupaten Tanah Laut sebagai bahan pengayaan konsep keanekaragaman hayati di SMA. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Tessmer (1998), yang dibatasi sampai tahap expert review (Uji pakar). Uji pakar dilakukan dengan responden para ahli yang terdiri dari 3 (orang) validator yaitu pembimbing 1, pembimbing 2 dan guru Biologi di SMA. Hasil validasi handout tumbuhan Buta-buta (Excoecaria agallocha) di Desa Sungai Rasau secara keseluruhan tergolong sangat valid dengan nilai validitas yaitu 90,4% dan layak digunakan tanpa revisi. Kevalidannya ditunjukkan oleh rata-rata penilaian dari 3 validator pada aspek kelayakan isi 87.5% (sangat valid), aspek kelayakan penyajian 93.33% (sangat valid) dan aspek penilaian bahasa 90.37% (sangat valid).