Nurul Hidayah, 1610411120016, 2020. Efektivitas Pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kota Banjarmasin. Di Bawah Bimbingan Ibu Avela Dewi .

Rumah atau tempat tinggal terutama yang layak huni adalah kebutuhan dasar yang hingga saat ini masih sulit di jangkau oleh sebagian besar masyarakat Indonesia terutama masyarakat dengan kategori Berpenghasilan Rendah. Jumlah rumah tidak layak huni di Indonesia masih cukup tinggi yaitu berkisar di angka 3,4 juta rumah yang tersebar diseluruh Indonesia termasuk di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Banjarmasin yang saat ini memiliki jumlah rumah tidak layak huni sebesar 5907 unit yang tersebar di 5 (lima) kecamatan yaitu : (1) Banjarmasin Barat (2) Banjarmasin Timur (3) Banjarmasin Tegah (4) Banjarmasin Selatan dan (5) Banjarmasin Utara.

Salah satu upaya pemerintah mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan bantuan perbaikan hunian melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dengan harapan dapat memberikan hunian yang layak dan mengurangi jumlah kawasan kumuh. Untuk itu kita perlu mengetahui bagaimana efektivitas pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya yang di berikan Pemerintah terkhusus untuk Kota Banjarmasin.

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kota Banjarmasin belum efektif hal ini berdasarkan 5 indikator efektivitas yang digunakan yaitu (1) Pemahaman program, (2) Ketepatan sasaran, (3) Ketepatan waktu, (4) Tercapainya tujuan, (5) Perubahan nyata, belum terpenuhi pada pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Terdapat 5 faktor penghambat dalam pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya yang menyebabkan program ini tidak optimal pada pelaksanaannya yaitu (1) Banyaknya jumlah rumah tidak layak huni di Kota Banjarmasin, (2) Aturan Kementerian, (3) Keterbatasan tenaga kerja (4)  Keterbatasan jam kerja dan kesulitan komunikasi, (5) Pergantian calon penerima bantuan pada saat pelaksanaan program.

Kata Kunci : Efektivitas, Program, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)